PENERAPAN SENAM OTAK (BRAIN GYM) DALAM MENINGKATKAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DENGAN MASALAH DEMENSIA DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG TAHUN 2025

Latar Belakang: Lansia sering mengalami penurunan fungsi kognitif akibat proses

penuaan, salah satunya demensia. Senam otak (brain gym) merupakan terapi non-
farmakologis yang dapat merangsang kerja otak dan meningkatkan fungsi kognitif.

Tujuan Penelitian: Menggambarkan penerapan senam otak (brain gym) dalam
meningkatkan fungsi kognitif pada lansia dengan masalah demensia. Metode
Penelitian: Studi kasus pada dua lansia dengan demensia di UPTD Puskesmas
Tanjung Agung. Intervensi senam otak (brain gym) dilakukan selama dua minggu,
dengan evaluasi menggunakan MMSE dan SPMSQ. Hasil Penelitian: Terdapat
peningkatan skor MMSE sebesar 6 poin pada kedua klien. Skor SPMSQ meningkat
2 poin pada klien I dan 3 poin pada klien II. Kesimpulan: Senam otak (brain gym)
efektif meningkatkan fungsi kognitif lansia dengan demensia. Dan dapat digunakan
sebagai intervensi keperawatan gerontik pada fasilitas pelayanan kesehatan.

Background: Elderly people often experience decreased cognitive function

due to the aging process, one of which is dementia. Brain Gym is a non-
pharmacological therapy that can stimulate brain function and improve

cognitive function. Objective: To describe the application of brain gym in
improving cognitive function in the elderly with dementia problems. Method: Case
study of two elderly people with dementia at the UPTD Tanjung Agung health
center. Brain Gym intervention was carried out for two weeks, with evaluation using
MMSE and SPMSQ. Results: There was an increase in MMSE scores of 6 points
in both clients. The SPMSQ score increased by 2 points in client I and 3 points in
client II. Conclusion: Brain Gym is effective in improving cognitive function in
elderly people with dementia. And can be use as a geriatric nursing intervention at
health service facilities.