HUBUNGAN TINGKAT STRES TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF PUSKESMAS KOTA PALEMBANG

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat, terutama pada usia produktif. Salah satu faktor risiko yang berperan dalam kejadian hipertensi adalah stres. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada usia produktif di Puskesmas Sosial Kota Palembang. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional).
Sampel sebanyak 110 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling.Data dikumpulkan melalui kuesioner Perceived Stress Scale (PSS) dan data tekanan darah dari rekam medis. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kejadian hipertensi pada usia produktif (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa stres berperan penting dalam kejadian hipertensi, sehingga diperlukan intervensi manajemen stres dan promosi kesehatan mental di fasilitas layanan primer.

Hypertension is a non-communicable disease with an increasing prevalence, especially among individuals of productive age. One of the contributing risk factors for hypertension is stress. This study aims to determine the relationship between stress levels and the incidence of hypertension among the productive-age population at Sosial Health Center, Palembang City. This research employed an
analytical observational design with a cross-sectional approach. A total of 110 respondents were selected using purposive sampling. Data were collected using the Perceived Stress Scale (PSS) questionnaire and blood pressure records. Univariate and bivariate analyses were conducted using the Chi-square test. The results showed a significant relationship between stress levels and the incidence of hypertension (p < 0.05). It can be concluded that stress plays an important role in the occurrence of hypertension. Therefore, stress management and mental health promotion interventions should be enhanced at primary health care facilities.