TELENURSING KONTRAK LATIHAN BERJALAN PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA

Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang
memerlukan pengelolaan jangka panjang, termasuk modifikasi gaya hidup dan
aktivitas fisik. Salah satu intervensi yang efektif adalah latihan berjalan secara
teratur. Namun, keterbatasan akses dan pemantauan langsung menjadi kendala,
khususnya di wilayah pedesaan. Telenursing hadir sebagai solusi inovatif dalam
memberikan edukasi, motivasi, dan pemantauan jarak jauh terhadap pasien
Diabetes Mellitus. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
telenursing dengan pendekatan kontrak latihan berjalan terhadap perubahan
kontrol kadar glukosa darah dan kepatuhan aktivitas fisik pada pasien Diabetes
Melilitus di wilayah kerja Puskesmas Martapura. Metode : subjek dalam studi
kasus ini adalah seorang yang sudah memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus
yang memahami akses telenursing yang baik dan memenuhi kriteria inklusi
berjumlah 2 orang yang diberikan intervensi telenursing selama 2 minggu.
Intervensi meliputi penyusunan kontrak latihan berjalan, edukasi melalui media
telekomunikasi, dan pemantauan berkala. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan
adanya peningkatan signifikan pada kepatuhan aktivitas berjalan dan penurunan
rata-rata kadar gula darah setelah intervensi. Responden juga menunjukkan
peningkatan pemahaman tentang pentingnya aktivitas fisik dalam pengelolaan
Diabetes Mellitus. Kesimpulan: Telenursing dengan pendekatan kontrak latihan
berjalan efektif dalam meningkatkan kepatuhan dan membantu pengendalian
kadar gukosa darah pada pasien Diabetes Mellitus. Intervensi ini dapat menjadi
strategi alternatif dalam pelayanan keperawatan komunitas, khususnya di daerah
dengan keterbatasan akses layanan kesehatan

Background: Diabetes Mellitus (DM) is a chronic disease that requires long-term
management, including lifestyle modifications and physical activity. One effective
intervention is regular walking exercise. However, limited access and direct
monitoring present challenges, especially in rural areas. Telenursing emerges as an
innovative solution to provide education, motivation, and remote monitoring for
DM patients. Objective: This study aims to determine the effectiveness of
telenursing with a walking exercise contract approach in improving blood glucose
control and physical activity compliance among patients with Diabetes Mellitus in
the working area of Martapura Health Center. Methods: The subjects of this case
study were two individuals with a history of Diabetes Mellitus who had good access
to telenursing and met the inclusion criteria. The intervention lasted for two weeks
and included developing a walking exercise contract, education through
telecommunication media, and regular monitoring. Results: The results showed a
significant improvement in walking activity compliance and a reduction in average
blood glucose levels after the intervention. Participants also demonstrated an
increased understanding of the importance of physical activity in DM management.
Conclusion: Telenursing using a walking exercise contract approach is effective in
enhancing compliance and helping to control blood glucose levels in patients with
Diabetes Mellitus. This intervention can serve as an alternative strategy in
community nursing services, particularly in areas with limited access to healthcare
services.