HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MOHAMAD HASAN PALEMBANG

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus meningkat dan membutuhkan pengelolaan jangka panjang. Penatalaksanaan hipertensi tidak hanya bergantung pada terapi obat, tetapi juga pada kepatuhan pasien dalam mengonsumsi obat secara teratur serta pemahaman pasien terhadap penyakit dan terapinya. Pelayanan Informasi Obat (PIO) berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan pasien dan diharapkan dapat mendorong perilaku patuh dalam pengobatan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan kepatuhan penggunaan obat pada pasien hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah non-eksperimen dengan rancangan penelitian analitik cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan sampel penderita hipertensi rawat jalan di Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang yang memenuhi kriteria inklusi. Instrument yang digunakan berupa lembar observasi checklist PIO, kuesioner pengetahuan dan kuesioner kepatuhan. Data diolah menggunakan SPSS dengan uji statistik yaitu Chi Square.
Hasil: Dari 100 responden yang didapatkan bahwa pasien hipertensi berjenis kelamin perempuan sebanyak 56% responden, berpendidikan terakhir SMA sebanyak 51% responden, dengan status pekerjaan pensiunan sebanyak 49% dan lama menderita ≥ 5 tahun sebanyak 62%. Kualitas PIO berkategori cukup (97%) dengan tingkat pengetahuan baik (89%) dan tingkat kepatuhan mayoritas rendah (44%). Hasil uji Chi Square tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan bernilai p-value 0,074.
Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan pasien hipertensi dengan tingkat kepatuhan penggunaan obat hipertensi.