ANTIOKSIDAN KOMBINASI EKSTRAK JAMUR KUPING (Auricularia polytricha) DAN EKSTRAK DAUN SENDUDUK (Melastoma malabathricum L.) MENGGUNAKAN METODE DPPH

Latar Belakang : Jamur Kuping dan Daun Senduduk merupakan tanaman herbal yang telah dipercaya berkhasiat sebagai obat dan diketahui memiliki senyawa flavonoid yang mempunyai daya antioksidan untuk menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang ada atau tidaknya peningkatan daya antioksidan ekstrak jamur kuping dan daun senduduk baik secara tunggal maupun kombinasi menggunakan metode DPPH secara Spektrofotometri UV-Vis.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan sampel Ekstrak Jamur Kuping (Auricularia polytricha) dan Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma malabatharicum L.) masing-masing sebanyak 250 gram yang dimaserasi dengan pelarut etanol, kemudian masing masing ekstrak, kombinasi (1:1; 1:2; 2:1) dan baku pembanding kuersetin dibuat 5 variasi konsentrasi yaitu 10 ppm, 8 ppm, 6 ppm, 4 ppm, dan 2 ppm. Setelah diperoleh persen peredaman maka dihitung nilai IC50 sebagai parameter pengukuran daya antioksidan.
Hasil : Hasil penelitian menunjukan IC50 dari Ekstrak Jamur Kuping sebesar 34,50 ppm, Ekstrak Daun Senduduk 41 ppm, Ekstrak Kombinasi 1: 1 sebesar
22,46 ppm, Ekstrak Kombinasi 1 : 2 sebesar 27,38 ppm, Ekstrak Kombinasi 2 : 1 sebesar 17,88 ppm dan Kuersetin sebagai baku pembanding dengan nilai IC50 sebesar 5,10 ppm.
Kesimpulan : Penelitian ini menunjukan bahwa daya antioksidan kombinasi Ekstrak Jamur Kuping dan Ekstrak Daun Senduduk lebih baik di bandingkan ekstrak tunggal keduanya sangat kuat di peroleh dari perbandingan 2 : 1 dengan nilai IC50 sebesar 17,88 ppm.