PERBANDINGAN DAYA ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN MENGKUDU ( Morinda citrofolia L. ) YANG DISARI SECARA MASERASI DAN SOKLETASI

Latar Belakang : Daun Mengkudu (Morinda citrofolia L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional, salah satunya sebagai antioksidan alami yang bertindak sebagai penangkal radikal bebas. Selain untuk pengobatan tradisional, daun ini juga digunakan masyarakat sebagai bahan masakan, pakan ternak, dan campuran minuman. Salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan senyawa kimia dalam ekstrak adalah metode ekstraksi yang digunakan, maka perlu dilakukan pemilihan terhadap metode ekstraksi yang tepat untuk memperoleh kandungan senyawa aktif yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan kedua metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap hasil rendemen dan daya antioksidan ekstrak daun mengkudu.

Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan melakukan pengukuran daya antioksidan pada daun Mengkudu yang disari secara maserasi dan sokletasi dengan pelarut 70% yang sudah didestilasi. Ekstrak kemudian diuapkan dengan rotary evaporator dan dihitung rendemennya. Uji daya antioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Masing-masing ekstrak dan baku pembanding quersetin dibuat 5 serial konsentrasi yang sama yaitu 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm, dan 10 ppm. Absorbansi dari masing-masing larutan diukur, kemudian dianalisis dengan regresi linear untuk menentukan nilai IC50.

Hasil : Dari hasil penelitian menunjukkan nilai hasil persentase rendemen yang diperoleh dari ekstrak daun mengkudu yang disari secara maserasi sebesar 18,43% sedangkan sokletasi sebesar 27,32%. Namun nilai IC50 yang diperoleh secara maserasi (15,78 ppm) menunjukkan daya antioksidan sangat kuat dibanding sokletasi (22,25 ppm) khusus pada daun mengkudu.

Kesimpulan : Pada penelitian ini ekstraksi daun mengkudu yang disari secara sokletasi menghasilkan rendemen yang lebih besar, sedangkan ekstraksi yang disari secara maserasi menunjukkan daya antioksidan yang lebih kuat.