HUBUNGAN KONSUMSI OBAT PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TERHADAP RISIKO KEJADIAN KALKULUS (PENDEKATAN CALRISK DENTISTRY)

Latar Belakang: Diabetes melitus merupakan gangguan Metabolisme kompleks yang ditandai oleh hiperglikemia Kronis, akibat ketidakmampuan glukosa untuk terdistribusi secara optimal ke jaringan, sehingga meningkatkan kadar Glukosa dalam darah. Penderita diabetes melitus yang rutin mengonsumsi obat antidiabetes berisiko mengalami gangguan pada fungsi kelenjar saliva dan kondisi rongga mulut. Penurunan produksi saliva berkontribusi terhadap pembentukan plak, yang jika tidak dibersihkan akan mengeras membentuk kalkulus. Tujuan Penelitian: mengetahui hubungan konsumsi obat antidiabetes terhadap risiko terjadinya kalkulus pada penderita diabetes yang rutin mengonsumsi obat di Puskesmas.
Metode Penelitian: menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional, sampel diambil dengan teknik total sampling, sebanyak 38 penderita diabetes melitus yang berkunjung ke Puskesmas. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat, dengan uji chi-square sebagai alat analisis statistik. Hasil Penelitian: terdapat hubungan Signifikan antara lama konsumsi obat dengan risiko kalkulus (p = 0.001),sekresi saliva dengan risiko kalkulus (p = 0.009), dan pH saliva dengan risiko kalkulus (p = 0,001). Kesimpulan: semakin lama konsumsi obat antidiabetes, maka sekresi saliva cenderung semakin menurun, pH saliva menjadi lebih asam, dan risiko pembentukan kalkulus meningkat.