PENERAPAN MASSAGE KAKI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA LANSIA PENDERITA RHEUMATHOID ARTHRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CITRA MEDIKA KOTA LUBUKLINGGAU TAHUN 2025

Latar belakang: Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit autoimun kronis yang
menyerang sendi hingga menimbulkan nyeri, bengkak, kaku, dan penurunan fungsi.
Pada lansia, risiko nyeri kronis meningkat karena penurunan sistem imun,
rendahnya hormon estrogen, degenerasi sendi, dan gaya hidup tak sehat.
Penanganan RA meliputi manajemen nyeri, peningkatan kenyamanan, dan terapi
relaksasi. Salah satu metode non-farmakologi efektif adalah massage kaki, yang
menstimulasi saraf perifer, melancarkan sirkulasi, memicu endorfin, serta
mengurangi nyeri. Teknik ini juga melemaskan otot, mengurangi sinyal nyeri, dan
mengaktifkan saraf parasimpatik sehingga menurunkan peradangan lokal.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi
kasus pada dua penderita Rheumatoid Arthritis di wilayah kerja Puskesmas Citra
Medika Kota Lubuklinggau,pada bulan Mei tahun 2025. Data dikumpulkan melalui
wawancara dan pengukuran nyeri menggunakan skala nyeri. Intervensi berupa
massage kaki diberikan selama tiga hari berturut-turut, masing-masing sesi
berdurasi 15-20 menit.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah penerapan massage kaki
selama tiga hari berturut-turut, terjadi penurunan intensitas nyeri pada kedua subjek
dari nyeri sedang (skala 5 pada subjek I dan skala 6 pada subjek II) menjadi nyeri
ringan (skala 1 pada Subjek I dan skala 2 pada Subjek II).
Kesimpulan: Penerapan massage kaki menunjukan penurunan intensitas dan skala
nyeri pada lansia penderita rheumatoid arthritis.