HUBUNGAN KARIES DENGAN RISIKO KEJADIAN KALKULUS PADA REMAJA (PENDEKATAN CALRISK)

Latar belakang: Remaja merupakan kelompok usia yang rentan terhadap perilaku merokok yang berdampak negatif pada kesehatan gigi dan mulut terutama karies dan kalkulus. Tujuan penelitian: Mengetahui hubungan antara karies dan risiko kalkulus pada remaja perokok melalui pendekatan teknologi menggunakan aplikasi Calrisk Dentistry.

Metode Penelitian: Deskriptif analitik dengan pendekatan
cross-sectional, dilaksanakan di SMK Swakarya Palembang pada April 2025.
Sampel berjumlah 49 siswa yang dipilih secara total sampling. Data diperoleh melalui pemeriksaan klinis dan diinput ke dalam aplikasi Calrisk.

Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Hasil Penelitian: Sebanyak 69,4% responden merokok dengan Frekuensi “kadang-kadang”, dan 73,5% termasuk kategori ringan (1–5 batang/hari). Karies ditemukan dalam kategori ringan (51%), sedang (34,7%), dan berat (12,2%). Berdasarkan kedalamannya, 75,5% mengalami karies hingga dentin (KMD), dan 67,3% hingga pulpa (KMP). Kalkulus paling sering ditemukan pada sisi yang sama dengan lokasi karies, terutama pada kasus karies pulpa. Risiko kalkulus tergolong sedang pada seluruh responden yang merokok “sering” dan “sangat sering”, sedangkan yang merokok “kadang-kadang” memiliki risiko ringan (55,9%) dan sedang (44,1%). Terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi merokok dan karies (p=0,002), frekuensi merokok dan risiko kalkulus (p=0,004), serta karies dan risiko kalkulus (p=0,042). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara remaja perokok dengan kejadian karies dan risiko kalkulus.