GAMBARAN PERILAKU DAN KUALITAS KESEHATAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMATANG BORANG KOTA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular akibat Mycobacterium Tuberculosis. Risiko penularan tidak hanya dipengaruhi perilaku individu, tetapi juga kondisi lingkungan fisik rumah, seperti lantai, jenis dinding, langit-langit, suhu, kelembapan, ventilasi, kebiasaan membuka jendela, dan kepadatan hunian. Tujuan: Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui Gambaran Perilaku dan Kualitas Kesehatan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sematang Borang Kota Palembang Tahun 2025. Metode Penelitian: Penelitian observasional deskriptif ini melibatkan 91 responden di Kelurahan Lebung Gajah, terdiri dari penderita TB Paru (PCR+) dan bukan penderita (PCR-), menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis secara univariat. Hasil: Dari 91 responden, 32 responden (35,2%) merupakan penderita dan 59 responden (64,8%) bukan penderita. Responden mayoritas berusia 46–65 tahun (42,9%), berjenis kelamin perempuan (59,3%), dan berpendidikan SMA/sederajat (40,7%). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (59,3%), memiliki sikap positif (63,7%) dan tindakan yang positif (50,5%). Namun, kualitas lingkungan fisik rumah sebagian besar tidak memenuhi syarat kesehatan (56,0%). Kesimpulan: Mayoritas responden adalah kelompok usia produktif dan lansia, perempuan, serta berpendidikan SMA. Pengetahuan, sikap, dan tindakan pencegahan TB tergolong baik, namun kondisi fisik rumah umumnya tidak memenuhi standar kesehatan dan berpotensi menjadi faktor risiko TB. Saran: Pencegahan TB Paru memerlukan edukasi berkelanjutan, pelacakan kontak, dan promosi kesehatan yang difokuskan pada kelompok usia produktif dan masyarakat berpendidikan rendah dengan metode sederhana. Pencegahan juga perlu didukung upaya perbaikan fisik rumah dan dukungan dari Puskesmas serta pemerintah setempat.

Background: Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Its transmission is influenced not only by individual behavior but also by the physical condition of the home environment, including floor type, wall material, ceiling condition, temperature, humidity, ventilation, window-opening habits, and housing density. Objective: This study aimed to describe community behavior and the quality of physical home environments in relation to pulmonary TB incidence in the working area of Sematang Borang Public Health Center, Palembang, in 2025. Methods: This descriptive observational study involved 91 respondents from Lebung Gajah Subdistrict, consisting of pulmonary TB patients (PCR+) and non-patients (PCR-), selected using purposive sampling. Data were analyzed using univariate methods. Results: Among 91 respondents, 32 (35.2%) were TB patients and 59 (64.8%) were non-patients. Most respondents were aged 46–65 years (42.9%), female (59.3%), and educated to senior high school level (40.7%). The majority had good knowledge (59.3%), positive attitudes (63.7%), and positive preventive practices (50.5%) regarding TB prevention. However, most homes (56.0%) did not meet healthy environmental standards. Conclusion: The majority of respondents were productive-age adults or elderly, predominantly female, and had a senior high school education. Knowledge, attitudes, and preventive actions were generally good, but poor physical home conditions could be a risk factor for TB transmission in the area. Recommendation: Reducing pulmonary TB requires continuous education, contact tracing, and health promotion targeting productive-age and low-education groups using simple methods, alongside physical home improvements supported by health centers and local government.