IMPLEMENTASI KEPERAWATAN MENEJEMEN HIPERTERMIA PADA PASIEN MALARIA DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN SUHU TUBUH DI RUANG RAWAT INAP PENYAKIT DALAM RSUD LAHAT TAHUN 2025

Latar Belakang: Hipertermia merupakan masalah keperawatan yang umum
ditemukan pada pasien malaria . Impelmentasi keperawatan melalui pendekatan
asuhan keperawatan diberikan untuk membantu dalam penurunan suhu tubuh.
Tujuan studi kasus ini adalah mendeskripsikan implementasi manajemen
hipertermia pada pasien malaria dengan gangguan keseimbangan suhu tubuh.
Metode: Desain penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode studi
kasus. Impelementasi yang dilakukan meliputi memonitor suhu tubuh, kompres
hangat, menganjurkan tirah baring dan kolaborasi cairan dan elektrolit intravena.
Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit umum lahat dengan partisipan 2 orang
pasien dengan penyakit malaria dengan masalah hipertermia. Implementasi
dilakukan selama 3 hari pada pasien 1 dan 3 hari pada pasien 2.
Hasil: Studi kasus ini menunjukkan penurunan suhu tubuh pasien, pasien 1 dari
38,5°C menjadi 36,5°C sedangkan pasien 2 dari 39°C menjadi 36,3°C.
Kesimpulan: Hasil penelitian dengan masalah hipertermia pada pasien dengan
penyakit malaria dapat teratasi melalui pendakatan implementasi manajemen
hipertermia.

Background: Hyperthermia is a common nursing problem found in malaria
patients. Implementation of nursing through a nursing care approach is given to
help reduce body temperature. The purpose of this case study is to describe the
implementation of hyperthermia management in malaria patients with body
temperature balance disorders.
Method: This research design is descriptive using a case study method. The
implementation carried out includes monitoring body temperature, warm
compresses, recommending bed rest and collaboration of intravenous fluids and
electrolytes. The study was conducted at Lahat General Hospital with participants
of 2 patients with malaria with hyperthermia problems. Implementation was carried
out for 3 days in patient 1 and 3 days in patient 2.
Results: This case study shows a decrease in patient body temperature, patient 1
from 38.5°C to 36.5°C while patient 2 from 39°C to 36.3°C.
Conclusion: The results of the study with the problem of hyperthermia in patients
with malaria can be overcome through the implementation of hyperthermia
management.