IMPLEMENTASI KEPERAWATAN MANAJEMEN HIPERTERMIA PADA PASIEN DBD DENGAN MASALAH HIPERTERMIA DI RUANGAN PENYAKIT DALAM DI RSUD LAHAT TAHUN 2025

Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi
virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan sering menimbulkan
komplikasi hipertermia. Manajemen hipertermia menjadi penting untuk mencegah
komplikasi leih lanjut seperti kejang demam dan dehidrasi. Tujuan studi kasus ini
untuk mengetahui gambaran implementasi keperawatan manajemen hipertermia
pada pasien DBD yang mengalami hipertermia di RSUD Lahat. Metode : Metode
yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan, pada
dua pasien DBD yang mengalami masalah hipertermia. Studi kasus ini
dilaksanakan pada 25 februari 2025 di Ruang Penyakit Dalam (PDL) RSUD
Lahat dengan pelaksaan intervensi minimal 3 hari, metode pengumpulan data
menggunakan format asuhan keperawatan, analisis deskriptif untuk
mengambarkan implementasi keperawatan manajemen hipertermia pada pasien
DBD yang mengalami hipertermia. Hasil : Setelah dilakukan implementasi
keperawatan didapatkan hasil manajemen hipertermia dapat mengatasi
hipertermia pada pasien DBD. Kesimpulan: Implementasi keperawatan
manajemen hipertermia pada pasien DBD dengan masalah hipertermia serta
dapat mengatasi hipertermia pada pasien DBD.

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral infectious disease
transmitted by the Aedes aegypti mosquito and often causes complications of
hyperthermia. Hyperthermia management is important to prevent further
complications such as febrile seizures and dehydration. The purpose of this case
study is to determine the description of the implementation of hyperthermia
management nursing in DHF patients experiencing hyperthermia at Lahat
Regional Hospital. Method: The method used is a case study with a nursing care
approach, in two DHF patients experiencing hyperthermia problems. This case
study was carried out on February 25, 2025 in the Internal Medicine Room (PDL)
of Lahat Regional Hospital with a minimum intervention of 3 days, the data
collection method used a nursing care format, descriptive analysis to describe the
implementation of hyperthermia management nursing in DHF patients
experiencing hyperthermia. Results: After the implementation of nursing, the
results of hyperthermia management were obtained to overcome hyperthermia in
DHF patients. Conclusion: Implementation of hyperthermia management nursing
in DHF patients with hyperthermia problems and can overcome hyperthermia in
DHF patients.