DUKUNGAN KEPATUHAN PROGRAM PENGOBATAN PADA PASIEN PPOK DENGAN MASALAH BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKARAYA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2025

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit
kronis yang ditandai dengan hambatan aliran udara dan gejala seperti sesak napas,
batuk kronis, serta produksi dahak berlebih. Salah satu masalah utama adalah
bersihan jalan napas tidak efektif yang dapat memburuk akibat ketidakpatuhan
terhadap pengobatan. Faktor keluarga dan edukasi menjadi kunci dalam
meningkatkan kepatuhan pasien terhadap terapi jangka panjang. Tujuan:
Mengetahui gambaran dukungan terhadap kepatuhan program pengobatan pada
pasien PPOK dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Sukaraya.Metode: Studi kasus dilakukan pada dua pasien PPOK
melalui kunjungan rumah selama tiga hari. Intervensi keperawatan meliputi edukasi
pasien dan keluarga, penyusunan jadwal minum obat, serta pelibatan keluarga
dalam pendampingan dan kontrol ke fasilitas kesehatan.Hasil: Kedua pasien
menunjukkan peningkatan kepatuhan terhadap pengobatan. Terjadi penurunan
frekuensi napas, batuk menjadi lebih efektif, pasien lebih sadar pentingnya terapi,
dan keluarga aktif memantau serta mendampingi pasien. Edukasi dan dukungan
keluarga terbukti memperbaiki kondisi pernapasan.
Simpulan:Dukungan keluarga dan edukasi yang tepat dapat meningkatkan
kepatuhan pasien PPOK terhadap program pengobatan dan membantu mengatasi
masalah bersihan jalan napas tidak efektif secara lebih optimal.

Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic
respiratory illness characterized by airflow limitation, along with symptoms such
as shortness of breath, chronic cough, and excessive sputum production. One of the
major nursing problems is ineffective airway clearance, which can be exacerbated
by poor adherence to treatment. Family support and patient education play key roles
in improving adherence to long-term therapy. Objective: To describe the support
for treatment adherence in COPD patients experiencing ineffective airway
clearance in the working area of UPTD Sukaraya Public Health Center. Methods:
This case study was conducted on two COPD patients through home visits over
three days. Nursing interventions included patient and family education, medication
scheduling, and family involvement in patient supervision and follow-up visits to
healthcare facilities. Results: Both patients showed improved adherence to
treatment. There was a decrease in respiratory rate, more effective coughing, greater
awareness of the importance of therapy, and active family involvement in
monitoring and accompanying the patients. Education and family support proved
effective in improving respiratory function. Conclusion: Appropriate family
support and nursing education can enhance treatment adherence among COPD
patients and help to resolve ineffective airway clearance more optimally.