HUBUNGAN FAKTOR DEMOGRAFI, PENGETAHUAN, SIKAP, DENGAN TINDAKAN MASYARKAT DALAM PEMANFAATAN AIR SUNGAI UNTUK KEBUTUHAN MANDI, CUCI, KAKUS DI KELURAHAN 15 ULU KERTAPATI KOTA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Penggunaan air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK) masih lazim dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, khususnya di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih. Di Kelurahan 15 Ulu Kertapati Kota Palembang, fenomena ini masih ditemukan dan berisiko menimbulkan berbagai penyakit seperti dermatitis kontak alergi dan diare. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor demografi (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan), pengetahuan,dan sikap dengan tindakan masyarakat dalam pemanfaatan air sungai untuk kebutuhan MCK di Kelurahan 15 Ulu Kertapati Kota Palembang Tahun 2025. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada masyarakat yang tinggal di wilayah bantaran sungai. Hasil Penelitian: Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur (p = 0,019), pendidikan terakhir (p = 0,001), pengetahuan (p = 0,003), dan sikap (p = 0,008) dengan tindakan masyarakat dalam memanfaatkan air sungai untuk MCK. Namun, tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p = 0,142) dan pekerjaan (p = 0,493)dengan tindakan tersebut. Saran: Diperlukan edukasi berkelanjutan oleh tenaga kesehatan mengenai dampak negatif penggunaan air sungai yang tidak memenuhi standar kesehatan, serta peningkatan akses sarana air bersih bagi masyarakat di wilayah bantaran sungai.

Background: The use of river water for bathing, washing, and toileting (MCK) remains common among communities living along riverbanks, especially in areas with limited access to clean water. In 15 Ulu Kertapati Urban Village, Palembang City, this practice still occurs and poses health risks such as allergic contact dermatitis and diarrhea. Objective: This study aims to determine the relationship between demographic factors (age, gender, education, occupation), knowledge, and attitudes with community practices in utilizing river water for MCK needs in 15 Ulu Kertapati Urban Village, Palembang City in 2025. Methods: This is a quantitative study with a cross-sectional approach. Data were collected through questionnaires distributed to residents living near the riverbanks. Results:The analysis showed significant relationships between age (p = 0.019), education level (p = 0.001), knowledge (p = 0.003), and attitude (p = 0.008)with the practice of using river water for MCK. However, there were no significant relationships between gender (p = 0.142) and occupation (p = 0.493) with the same practice. Suggestion:Continuous health education is needed regarding the negative impactsof using non-standard river water, along with improved access to clean water facilities for riverbank communities.