IMPLEMENTASI KOMBINASI JALAN TANDEM DAN BALANCE EXERCISE UNTUK PENCEGAHAN JATUH PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN KESEIMBANGAN DI UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG TAHUN 2025

Latar Belakang : Proses penuaan menyebabkan penurunan fungsi fisiologis,
termasuk kekuatan otot dan keseimbangan tubuh, yang meningkatkan risiko jatuh
pada lansia. Jatuh merupakan salah satu penyebab utama cedera serius pada lansia
dan dapat menurunkan kualitas hidup. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk
mengimplementasikan kombinasi latihan jalan tandem dan balance exercise
sebagai intervensi untuk mencegah jatuh pada lansia dengan gangguan
keseimbangan. Metode : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus
deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan pada 2 klien sebagai responden.
Hasil : Setelah pelaksanaan kombinasi latihan jalan tandem dan balance exercise,
terjadi peningkatan skor BBS pada kedua klien. Klien 1 mengalami peningkatan
skor dari 40 menjadi 51, sedangkan klien 2 dari 39 menjadi 46. Keduanya
menunjukkan perbaikan dalam aspek keseimbangan dinamis dan statis. Selain itu,
klien melaporkan adanya peningkatan rasa stabil saat berdiri dan berjalan,
meskipun pada tahap awal latihan masih memerlukan pendampingan.
Kesimpulan : Implementasi kombinasi latihan jalan tandem dan balance exercise
efektif dalam meningkatkan keseimbangan dan menurunkan risiko jatuh pada
lansia dengan gangguan keseimbangan. Intervensi ini dapat direkomendasikan
sebagai program pencegahan

Background: The aging process leads to a decline in physiological functions,
including muscle strength and body balance, which increases the risk of falls in
the elderly. Falls are one of the leading causes of serious injuries among older
adults and can significantly reduce their quality of life. Objective: This study
aims to implement a combination of tandem walking and balance exercises as an
intervention to prevent falls in elderly individuals with balance impairments.
Methods: This research used a descriptive case study method with a nursing
process approach, involving two elderly clients as respondents. Results: After the
implementation of the tandem walking and balance exercise combination, both
clients showed improvements in their Berg Balance Scale (BBS) scores. Client 1
improved from a score of 40 to 51, while Client 2 improved from 39 to 46. Both
clients demonstrated better dynamic and static balance. Additionally, they
reported feeling more stable while standing and walking, although supervision
was still needed during the early stages of the exercise. Conclusion: The
implementation of tandem walking and balance exercises is effective in improving
balance and reducing the risk of falls in elderly individuals with balance disorders.
This intervention is recommended as a fall prevention program for the elderly in
both community and healthcare facility settings.