EVALUASI HUBUNGAN KONSUMSI MINUMAN MANIS DAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA REMAJA DI POLTEKKES PALEMBANG JURUSAN TLM TAHUN 2025

Latar Belakang : Konsumsi minuman manis dan IMT yang berlebih pada remaja
menjadi perhatian karena berpotensi dapat meningkatkan kadar gula darah. Tujuan
Penelitian : ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi minuman manis
dan Indeks Massa Tubuh (IMT) terhadap kadar gula darah sebagai faktor risiko
diabetes pada remaja di Poltekkes Palembang Jurusan TLM tahun 2025. Metode :
menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional pada 34 responden
usia 18-21 tahun. Data dikumpulkan melalui kuesioner, pengukuran IMT, dan
pemeriksaan kadar glukosa darah puasa menggunakan metode GOD-PAP. Hasil
penelitian : uji statistik menggunakan Fisher’s exact dan pearson test menunjukkan
(p=0,168) maupun IMT (p=0,248) terhadap kadar glukosa darah puasa. Kesimpulan
: Penelitian ini menyimpulkan bahwa konsumsi minuman manis dan IMT tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi minuman manis dan IMT
terhadap kadar gula darah puasa pada remaja di Poltekkes Palembang Tahun 2025

Background: The consumption of sugary drinks and excessive BMI in adolescents
is a concern due to its potential to increase blood glucose levels.
Objective: This study aimed to evaluate the relationship between sugary drink
consumption and Body Mass Index (BMI) with fasting blood glucose levels as a
risk factor for diabetes among adolescents in the TLM Department of Poltekkes

Palembang in 2025.Method: This study used a quantitative method with a cross-
sectional design involving 34 respondents aged 18–21 years. Data were collected

through questionnaires, BMI measurements, and fasting blood glucose tests using
the GOD-PAP method.Results: Statistical tests using Fisher’s exact and Pearson
tests showed no significant relationship between sugary drink consumption
(p=0.168) or BMI (p=0.248) and fasting blood glucose levels.Conclusion: This
study concludes that there is no significant relationship between sugary drink
consumption and BMI with fasting blood glucose levels in adolescents at Poltekkes
Palembang in 2025.