PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM 5M DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA PALEMBANG

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi permasalahan serius dalam bidang kesehatan masyarakat di Indonesia, khususnya di lingkungan perkotaan yang padat penduduk, di mana upaya pengendalian vektor secara konsisten menghadapi berbagai kendala. Meskipun berbagai intervensi telah diterapkan, keterlibatan aktif masyarakat dalam pelaksanaan strategi 5M—yaitu menguras, menutup, mendaur ulang, mengubur, dan menaburkan larvasida—belum mencapai tingkat yang optimal. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara faktor internal dan eksternal yang memengaruhi partisipasi masyarakat dalam program pencegahan DBD melalui pendekatan 5M di wilayah kerja Puskesmas Sematang Borang, Palembang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif deskriptif dan dilaksanakan pada bulan Februari hingga Juni 2025, dengan melibatkan 196 responden yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner baku, kemudian dianalisis secara statistik deskriptif menggunakan perangkat lunak SPSS versi 24. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir setengah dari responden (49%) memiliki pemahaman yang sedang tentang pencegahan DBD, sementara 44,9% menunjukkan motivasi tinggi dan 49% memiliki kondisi ekonomi rumah tangga yang tergolong sedang. Selain itu, sebanyak 94,4% responden mengakui menerima dukungan yang memadai dari inisiatif pemerintah dalam upaya pengendalian penularan DBD. Kesimpulan: Studi ini menyimpulkan bahwa peningkatan keterlibatan masyarakat memerlukan penguatan kesadaran individu dan motivasi intrinsik, serta dukungan yang konsisten dan berkelanjutan dari otoritas kesehatan setempat.

Background: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) continues to pose a serious public health concern in Indonesia, especially within densely inhabited urban environments where maintaining consistent vector control presents considerable challenges. Although various interventions have been Introduced, active community involvement in implementing the 5M strategy—namely draining, covering, recycling, burying, and applying larvicide—has yet to reach an optimal level. This study was undertaken to explore the interplay of internal and external factors that influence residents’ participation in the 5M dengue prevention initiative within the jurisdiction of the Sematang Borang Public Health Center, Palembang. Methods: Employing a descriptive quantitative design, this research was conducted between February and June 2025 and involved 196 purposively selected residents. Data were obtained through standardized questionnaires and subsequently analyzed using descriptive statistical methods with SPSS version 24. Results: Findings revealed that nearly half of the participants (49%) possessed a moderate understanding of dengue prevention, while 44.9% demonstrated strong motivation and 49% reported average financial resources. Additionally, 94.4% of respondents acknowledged receiving adequate support from governmental initiatives aimed at curbing dengue transmission.