GAMBARAN KADAR ALBUMIN DALAM DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHODIJAH PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe II adalah penyakit metabolik kronis yang
ditandai dengan hiperglikemia akibat resistensi insulin atau penurunan produksi
insulin. Gangguan ini dapat memengaruhi metabolisme protein, termasuk kadar
albumin dalam darah. Tujuan Penelitian: Diketahuinya gambaran kadar albumin
dalam darah pada penderita diabetes melitus tipe II di Rumah Sakit Islam Siti Khodijah
Palembang tahun 2025. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif
observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah penderita
diabetes melitus tipe II di RS Islam Siti Khodijah Kota Palembang Tahun 2025
sebanyak 30 pasien dengan teknik accidental sampling. Metode pemeriksaan albumin
adalah Bromcresol Green (BCG) dengan spektrofotometer. Hasil: Dari 30 pasien, 18
pasien (60%) memiliki kadar albumin rendah (<3,5 g/dL) dan 12 pasien (40%)
memiliki kadar normal (3,5–5,0 g/dL). Rata-rata kadar albumin adalah 3,43 g/dL
dengan median 3,30 g/dL, nilai minimum 2,1 g/dL, dan maksimum 4,8 g/dL.
Berdasarkan usia, pra-lansia (45-59 tahun) diperoleh 9 pasien (81,8%) kadar albumin
rendah dan lansia (≥60 tahun) diperoleh 9 pasien (50%) kadar albumin rendah.
Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki diperoleh 10 pasien (71,4%) kadar albumin
rendah dan perempuan diperoleh 8 pasien (50,0%) kadar albumin rendah. Berdasarkan
lama menderita, ≥5 tahun diperoleh 5 pasien (45,5%) kadar albumin rendah dan <5
tahun diperoleh 13 pasien (68,4%) kadar albumin rendah. Kesimpulan: Sebagian
besar penderita diabetes melitus tipe II mengalami hipoalbuminemia, terutama pada
pra-lansia, laki-laki, dan pasien dengan durasi penyakit < 5 tahun.

Background: Type II diabetes mellitus is a chronic metabolic disease characterized
by hyperglycemia due to insulin resistance or decreased insulin production. This
disorder can affect protein metabolism, including albumin levels in the blood.
Research Purpose: To determine the description of albumin levels in the blood in
patients with type II diabetes mellitus at Siti Khodijah Islamic Hospital Palembang in
2025. Research Method: This study is descriptive observational with a cross sectional
approach. The study population is 30 patients with type II diabetes mellitus at Siti
Khodijah Islamic Hospital, Palembang City in 2025 as many as 30 patients with
accidental sampling techniques. The albumin examination method is Bromcresol
Green (BCG) with a spectrophotometer. Results: Of the 30 patients, 18 patients (60%)
had low albumin levels (<3.5 g/dL) and 12 patients (40%) had normal levels (3.5–5.0
g/dL). The average albumin level was 3.43 g/dL with a median of 3.30 g/dL, a minimum
value of 2.1 g/dL, and a maximum of 4.8 g/dL. Based on age, the pre-elderly (45-59
years) obtained 9 patients (81.8%) low albumin levels and the elderly (≥60 years)
obtained 9 patients (50%) low albumin levels. Based on gender, males obtained 10
patients (71.4%) with low albumin levels and females obtained 8 patients (50.0%) with
low albumin levels. Based on the length of suffering, ≥5 years obtained 5 patients
(45.5%) low albumin levels and <5 years obtained 13 patients (68.4%) low albumin
levels. Conclusion: Most patients with type II diabetes mellitus experience
hypoalbuminemia, especially in the pre-elderly, male, and patients with a disease
duration of <5 years.