FAKTOR RISIKO KEJADIAN DIARE PADA BALITA YANG BERTEMPAT TINGGAL DI DAERAH PINGGIR SUNGAI

Latar Belakang : Diare merupakan salah satu penyakit infeksi yang masih menjadi penyebab utama kesakitan pada balita, terutama di wilayah dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Kecamatan Pedamaran merupakan salah satu daerah yang sebagian masyarakatnya tinggal di pinggiran sungai dan masih memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari. Kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko kejadian diare pada balita. Beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap kejadian diare di antaranya adalah usia dan jenis kelamin balita, pengetahuan dan tindakan ibu, pemberian ASI eksklusif, akses air bersih, kepemilikan jamban, sarana pembuangan sampah, saluran air limbah, serta akses fasilitas kesehatan. Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita yang bertempat tinggal di daerah pinggir sungai di Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Metode Penelitian : Penelitian ini dengan pendekatan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 90 responden, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 20% balita mengalami diare, ada hubungan signifikan antara tindakan ibu, sumber air bersih, kepemilikan jamban, pembuangan sampah, dan saluran pembuangan air limbah dengan kejadian diare. Kesimpulan : Kejadian diare pada balita di temukan sebanyak 20% di wilayah pinggiran sungai, faktor lingkungan dan perilaku sangat berperan terhadap tingginya risiko diare. Oleh karena itu, perlu dilakukan intervensi melalui perbaikan sanitasi, edukasi kesehatan kepada ibu, dan penguatan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Background: Diarrhea is an infectious disease that remains a major cause of illness in toddlers, especially in areas with poor environmental sanitation. Pedamaran District is an area where some residents live on riverbanks and still use river water for daily needs. This condition has the potential to increase the risk of diarrhea in toddlers. Several factors suspected of contributing to the incidence of diarrhea include the age and gender of toddlers, maternal knowledge and practices, exclusive breastfeeding, access to clean water, ownership of latrines, waste disposal facilities, wastewater channels, and access to health facilities. Research Objective: To determine the risk factors associated with the incidence of diarrhea in toddlers living in riverbank areas in Pedamaran District, Ogan Komering Ilir Regency. Research Method: This study used a cross-sectional design approach. The research sample was 90 respondents, selected using a purposive sampling technique. Data were collected through interviews using questionnaires and analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. Research Results: The study showed that 20% of toddlers experienced diarrhea. There was a significant relationship between maternal practices, clean water sources, toilet ownership, garbage disposal, and wastewater drainage, and diarrhea incidence. Conclusion: Diarrhea incidence in toddlers was found to be 20% in riverbank areas. Environmental and behavioral factors significantly contribute to the high risk of diarrhea. Therefore, interventions are needed through improved sanitation, health education for mothers, and strengthening community health services.