GAMBARAN PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI) PADA PEMERIKSAAN KOLESTEROL DI RSUD SITI FATIMAH TAHUN 2025

Latar Belakang : Mutu hasil pemeriksaan laboratorium merupakan salah satu
faktor penting dalam mendukung diagnosis dan pengobatan pasien. Pemantapan
Mutu Internal (PMI) merupakan upaya yang dilakukan laboratorium untuk
memastikan hasil pemeriksaan yang akurat, presisi, dan dapat dipercaya. Tujuan
Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pemantapan mutu internal (PMI) pada
pemeriksaan kolesterol di RSUD Siti Fatimah tahun 2025. Metode Penelitian :
Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional.
Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi sebanyak 17 orang Ahli
Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) di RSUD Siti Fatimah. Data dikumpulkan
melalui kuesioner dan dokumentasi data Quality Control (QC) pemeriksaan
kolesterol periode Januari–Maret 2025. Analisis data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan penyajian distribusi statistik deskriptif dan distribusi frekuensi
dalam bentuk persentase. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa

data Quality Control (QC) pemeriksaan kolesterol menggunakan metode CHOD-
PAP selama Januari hingga Maret 2025 memiliki tingkat akurasi dan presisi yang

baik. Nilai bias (d%) tertinggi tercatat sebesar 1,2% dan nilai koefisien variasi
(CV%) tertinggi sebesar 5,42%, keduanya masih berada dalam batas rujukan
masing-masing yaitu ±10% untuk bias dan <6% untuk CV. Namun, pada bulan
Januari dan Februari ditemukan pelanggaran terhadap aturan Westgard 12s yang
termasuk kategori peringatan, menunjukkan adanya potensi kesalahan acak. Selain
itu, 88,2% ATLM di RSUD Siti Fatimah telah menunjukkan kepatuhan terhadap
SOP dan 94,1% telah mengikuti pelatihan terkait PMI. Kesimpulan : Pelaksanaan
Pemantapan Mutu Internal (PMI) pada pemeriksaan kolesterol di RSUD Siti
Fatimah dapat dikategorikan memenuhi syarat, namun belum mencapai tingkat
excellent. Diperlukan pemantauan berkelanjutan serta evaluasi mutu secara berkala
untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium secara optimal.

Background: The quality of laboratory test results is a critical factor in supporting
accurate diagnosis and effective treatment. Internal Quality Control (IQC) is a
process implemented by laboratories to ensure test results are accurate, precise, and
reliable. Objective: This study aims to describe the implementation of Internal
Quality Control (IQC) for cholesterol testing at RSUD Siti Fatimah in 2025.
Methods: This was a descriptive study with a cross-sectional approach. The sample
consisted of the total population of 17 Medical Laboratory Technologists (ATLM)
at RSUD Siti Fatimah. Data were collected through questionnaires and
documentation of cholesterol Quality Control (QC) results from January to March
2025. Data were analyzed using univariate and bivariate methods, presented
through descriptive statistics and frequency distributions in percentages.
Results: The results showed that the cholesterol QC data using the CHOD-PAP
method from January to March 2025 demonstrated good accuracy and precision.
The highest bias (d%) was recorded at 1.2%, and the highest coefficient of variation
(CV%) was 5.4%, both within acceptable reference limits of ±10% for bias and <6%
for CV. However, a violation of the Westgard 12s rule was identified in January,
indicating a potential random error. In addition, 88.2% of the ATLMs were
compliant with Standard Operating Procedures (SOPs), and 94.1% had attended
training related to IQC. Conclusion: The implementation of Internal Quality
Control (IQC) for cholesterol testing at RSUD Siti Fatimah is considered adequate
but has not yet reached the excellent category. Continuous monitoring and regular
quality evaluations are necessary to further enhance the reliability and performance
of laboratory testing.