PENERAPAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN LANSIA HIPERTENSI TERHADAP KETIDAKPATUHAN MINUM OBAT DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG TAHUN 2025

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
prevalensinya terus meningkat, terutama pada lansia. Salah satu kendala utama
dalam pengelolaan hipertensi adalah ketidakpatuhan minum obat, yang dapat
meningkatkan risiko komplikasi. Dukungan keluarga berperan penting dalam
meningkatkan kepatuhan lansia terhadap pengobatan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dukungan keluarga
terhadap ketidakpatuhan minum obat pada lansia hipertensi di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Tanjung Agung tahun 2025.
Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus pada dua lansia
hipertensi yang mengalami ketidakpatuhan minum obat. Data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan pengisian kuesioner Morisky Medication Adherence
Scale (MMAS-8).
Hasil: Setelah penerapan dukungan keluarga, terjadi peningkatan tingkat kepatuhan

minum obat pada kedua klien, yang ditunjukkan dengan peningkatan skor MMAS-
8 dan penurunan tekanan darah. Selain itu, keluarga berperan aktif dalam

mengingatkan dan mendampingi lansia dalam menjalani pengobatan.
Kesimpulan: Dukungan keluarga efektif dalam meningkatkan kepatuhan minum
obat pada lansia hipertensi. Intervensi berbasis keluarga sangat direkomendasikan
untuk mendukung pengelolaan hipertensi pada lansia.

Background: Hypertension is a non-communicable disease with increasing
prevalence, especially among the elderly. One of the main challenges in
hypertension management is medication non-adherence, which increases the risk
of complications. Family support plays a crucial role in improving medication
adherence among elderly patients.
Objective: This study aims to examine the implementation of family support on
medication non-adherence among elderly patients with hypertension in the working
area of UPTD Puskesmas Tanjung Agung in 2025.
Methods: This research employed a case study approach involving two elderly
patients with hypertension who were non-adherent to medication. Data were
collected through interviews, observation, and the Morisky Medication Adherence
Scale (MMAS-8) questionnaire. Results: Following the implementation of family
support, both patients showed improved medication adherence, as indicated by
increased MMAS-8 scores and decreased blood pressure. Additionally, families
actively reminded and accompanied the elderly in their medication routines.
Conclusion: Family support is effective in enhancing medication adherence among
elderly patients with hypertension. Family-based interventions are highly
recommended to support hypertension management in the elderly.