PENERAPAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN TERAPI AKUPRESUR DALAM MANAJEMEN HIPERGLIKEMIA PADA KLIEN DIABETES MELITUS

Latar Belakang: Diabetes Melitus termasuk penyakit metabolik kronis dengan
angka kejadian tinggi di Indonesia. Hiperglikemia yang tidak terkontrol dan
komplikasi DM lainnya dapat memperburuk kualitas hidup pasien dan
meningkatkan risiko mortalitas Perawatan non-farmakologis seperti relaksasi otot
progresif (ROP) dan terapi akupresur merupakan intervensi yang dapat membantu
pengendalian kadar glukosa darah secara komplementer.Tujuan: Mengetahui
penerapan kombinasi relaksasi otot progresif dan terapi akupresur dalam
manajemen hiperglikemia pada klien dengan DM tipe II di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Sekarjaya. Metode: Studi kasus ini menggunakan pendekatan
deskriptif melalui proses keperawatan dengan dua orang klien DM tipe II dengan
kadar glukosa darah awal masing-masing 252 mg/dL dan 315 mg/dL. Manajemen
Hiperglikemia diberikan selama enam kali pertemuan dengan teknik ROP dan
akupresur pada titik ST36 pada Meridian Lambung dan SP6 pada Meridian
Limpa. Hasil: Evaluasi Hasil yang didapatkan data subjektif klien I lelah
menurun, dan hasil yang di dapatkan diagnosis ketidakstabilan kadar glukosa
darah menurun menjadi 185 mg/dL, dan klien II lelah menurun, dan hasil yang di
dapatkan diagnosis ketidakstabilan kadar glukosa darah menjadi 191 mg/dL.
Teknik terapi dapat diterapkan secara mandiri oleh klien. Kesimpulan:
Kombinasi relaksasi otot progresif dan terapi akupresur dapat menurunkan kadar
glukosa darah dan memperbaiki kondisi fisik subyektif klien. Intervensi ini dapat
dijadikan strategi keperawatan komplementer berbasis home care untuk
manajemen hiperglikemia.

Background: Diabetes Mellitus is a chronic metabolic disease with a high
incidence in Indonesia. Uncontrolled hyperglycemia and other complications of
DM can worsen the quality of life of patients and increase the risk of mortality.
Non-pharmacological treatments such as progressive muscle relaxation (ROP) and
acupressure therapy are interventions that can help control blood glucose levels in
a complementary manner. Objective: To determine the application of a
combination of progressive muscle relaxation and acupressure therapy in the
management of hyperglycemia in clients with type II DM in the work area of the
Sekarjaya Health Center UPTD. Method: This case study uses a descriptive
approach through the nursing process with two clients with type II DM with initial
blood glucose levels of 252 mg/dL and 315 mg/dL, respectively. Hyperglycemia
management was given during six meetings with the ROP technique and
acupressure at the ST36 point on the Stomach Meridian and SP6 on the Spleen
Meridian. Results: Evaluation Results obtained subjective data client I fatigue
decreased, and the results obtained diagnosis of unstable blood glucose levels
decreased to 185 mg / dL, and client II fatigue decreased, and the results obtained
diagnosis of unstable blood glucose levels became 191 mg / dL. Therapy
techniques can be applied independently by clients. Conclusion: The combination
of progressive muscle relaxation and acupressure therapy can reduce blood
glucose levels and improve the subjective physical condition of clients. This
intervention can be used as a complementary nursing strategy based on home care
for hyperglycemia management.