FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Obesitas merupakan salah satu masalah gizi yang meningkat pesat di kalangan remaja dan dapat berdampak serius terhadap kesehatan. Fenomena ini banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas fisik, pola makan, pengetahuan, jenis kelamin, dan pendapatan keluarga. Tujuan: Mengetahui faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian obesitas pada remaja di SMAN 7 Kota Palembang tahun 2025. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 83 siswa kelas XI diambil secara stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan pengukuran antropometri. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Prevalensi obesitas pada remaja sebesar 26,5%. Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa variabel aktivitas fisik (p= 0,004) dan pola makan (p=0,003)memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian obesitas. Sedangkan jenis kelamin (p=1,000), pengetahuan (p=0,737), dan pendapatan keluarga (p=0,099) tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: Aktivitas fisik dan pola makan merupakan faktor yang berhubungan secara signifikan dengan kejadian obesitas pada remaja.
Intervensi pendidikan gizi dan promosi aktivitas fisik di lingkungan sekolah dan keluarga sangat diperlukan untuk mencegah obesitas pada remaja.

Background: Obesity is one of the nutritional problems that is rapidly increasing among adolescents and can have serious health consequences. This phenomenon is influenced by various factors, including physical activity, dietary patterns, knowledge, gender, and family income. Objective: To identify the factors associated with the incidence of obesity among adolescents at SMAN 7 Palembang in 2025. Methods: This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. A total of 83 eleventh-grade students were selected using stratified random sampling. Data were collected through questionnaires and anthropometric measurements. Data analysis was performed using univariate and bivariate analysis with the Chi-Square test.
Results: The prevalence of obesity among adolescents was 26.5%. Bivariate analysis showed that physical activity (p= 0,004) and dietary patterns (p= 0,003) had a significant association with obesity. Meanwhile, gender (p=1,000), knowledge (p=0,737), and family income (p= 0,099) were not significantly associated.
Conclusion: Physical activity and dietary patterns are significantly associated with obesity in adolescents. Nutrition education and promotion of physical activity in school and family environments are essential to prevent adolescent obesity.