FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X KOTA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Diabetes Mellitus Tipe 2 merupakan salah satu masalah kesehatan global yang ditandai dengan meningkatnya morbiditas, mortalitas, dan beban keluarga. Gaya hidup tidak sehat, konsumsi makanan cepat saji, aktivitas fisik rendah, usia, riwayat keluarga, dan kebiasaan merokok menjadi faktor risikonya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Kota Palembang tahun 2025.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan populasi pasien yang melakukan pemeriksaan di Poli Pengobatan Umum Puskesmas Pembina Kota Palembang tahun 2025. Sampel sebanyak 79 responden dipilih menggunakan teknik accidental sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia (p-value = 0,000), kebiasaan merokok (p-value = 0,009), aktivitas fisik (p-value = 0,026), dan pola makan (p-value = 0,048) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2. Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin (p-value = 0,135) dan riwayat keluarga (p-value = 0,695) dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa usia, kebiasaan merokok, aktivitas fisik dan pola makan merupakan faktor risiko kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Pembina Kota Palembang.

Background:. Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) is a major global health issue, leading to more illness, deaths, and challenges for families. Unhealthy lifestyles, eating too much fast food, not being active enough, age, family history, and smoking are all known risk factors. This study aimed to identify which of these factors are linked to people getting T2DM in the Puskesmas Pembina area of Palembang City in 2025.
Methods: This research used a cross-sectional design. Information was gathered from patients visiting the General Medicine Clinic at Puskesmas Pembina in Palembang City during 2025. A sample of 79 individuals was chosen using an accidental sampling technique.
Results: The findings showed a clear link between age (p-value = 0.000), smoking habits (p-value = 0.009), physical activity levels (p-value = 0.026), and dietary patterns (p-value = 0.048) with the incidence of T2DM. However, no significant link was found between gender (p-value = 0.135) or family history (p-value = 0.695) and the occurrence of T2DM
Conclusion: It can be concluded that age, smoking habits, physical activity, and dietary patterns are significant risk factors for Type 2 Diabetes Mellitus in the Puskesmas Pembina working area of Palembang City.