EDUKASI PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK TODDLER DENGAN DEFISIT PENGETAHUAN TENTANG PEMENUHAN NUTRISI DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI DESA LAYA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TANJUNG AGUNG

Latar Belakang: Usia 1-3 tahun (toddler) merupakan usia emas (golden age) dimana
pertumbuhan dan perkembangan berlangsung cepat dalam segala aspek. Tingkat
pertumbuhan dan perkembangan perlu dideteksi sejak dini agar dappat diketahui dan
ditangani sejak dini jika adanya kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada
anak. Pada periode emas tersebut menjadi waktu yang tepat untuk mengoptimalkan asupan
gizi anak untuk menjadi fondasi pertumbuhan fisik dan otak. Lambatnya pertumbuhan
karena kekurangan gizi di masa golden age, akan berdampak negatif untuk pertumbuhan
dan perkembangan selanjutnya. Permasalahan umum yang sering terjadi akibat kekurangan
asupan gizi pada jangka waktu yang lama yakni stunting.Tujuan: Diperoleh gambaran
edukasi pemenuhan nutrisi pada anak toddler di desa laya wilayah kerja UPTD puskesmas
tanjung agung. Metode: Studi ini menggunakan menggunakan metode deskriptif dengan
pendekatan proses keperawatan pada dua orang subjek sebagai responden penelitian.
Hasil: Hasil menunjukkan setelah diberikan edukasi tentang pemenuhan nutrisi pada kedua
klien, masalah keperawatan defisit pengetahuan dapat teratasi dibuktikan dengan nilai post
test yang didapat kedua klien mengalami peningkatan yang signifikan dari nilai pretest
yang diberikan. Kesimpulan dan Saran: Edukasi kesehatan tentang pemenuhan nutrisi baik
dilakukan untuk merubah sikap dan perilaku ibu terkait prmrnuhan nutrisi dalam upaya
pencegahan stunting pemberian bagi anak toddler.

Background: The age of 1-3 years (toddlerhood) is a golden age where growth and
development occur rapidly in all aspects. The level of growth and development needs to be
detected early to identify and address any abnormalities in children's growth and
development. During this golden period, it is essential to optimize children's nutritional
intake to lay the foundation for physical and brain growth. Delayed growth due to
nutritional deficiencies during the golden age will have negative impacts on future growth
and development. A common problem that often occurs due to prolonged nutritional
deficiencies is stunting. Objective: To obtain an overview of nutritional fulfillment
education for toddlers in Laya Village, Working Area of UPTD Tanjung Agung Health
Center. Method: This study used a descriptive method with a nursing process approach
involving two subjects as research respondents. Results: The results showed that after the
education on complementary feeding (MP-ASI), the nursing problem of knowledge deficit
in both clients was resolved, as evidenced by a significant improvement in post-test scores
compared to the pre-test scores. Conclusion and Suggestion: Health education on
nutritional fulfillment is effective in changing mothers' attitudes and behaviors related to
nutritional fulfillment in efforts to prevent stunting in toddlers. It is recommended that
health education on nutritional fulfillment be conducted regularly to increase mothers'
knowledge and awareness of the importance of nutritional fulfillment for toddlers.