PENERAPAN BERMAIN PUZZLE UNTUK MENGASAH MOTORIK HALUS PADA ANAK PRASEKOLAH DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA TAHUN 2025

Latar Belakang: Kemampuan motorik halus adalah kemampuan anak untuk
melakukan gerakan kecil yang memerlukan koordinasi antara mata dan tangan,
serta kontrol otot yang halus. Kurangnya stimulasi lingkungan dapat menyebabkan
keterlambatan perkembangan kemampuan motorik halus pada anak-anak
prasekolah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan
permainan puzzle sebagai metode untuk merangsang dan meningkatkan
kemampuan motorik halus pada anak-anak prasekolah. Metode: Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif dengan desain studi kasus yang melibatkan dua
anak berusia 4-6 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kemalaraja. Data
dikumpulkan melalui penilaian langsung, observasi, dan evaluasi menggunakan
Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). Hasil: Berdasarkan hasil evaluasi
menggunakan KPSP, kemampuan motorik halus anak-anak meningkat dari
kategori "diragukan" menjadi "sesuai dengan usia". Kesimpulan: Permainan
puzzle efektif sebagai metode untuk merangsang perkembangan kemampuan
motorik halus pada anak-anak prasekolah dan dapat menjadi alat pendidikan yang
murah dan mudah diterapkan oleh orang tua di rumah.

Background: Fine motor skills are a child's ability to perform small movements
that require coordination between the eyes and hands, as well as fine muscle control.
A lack of environmental stimulation can result in developmental delays in preschool
children's fine motor skills. Objective: This study aims to describe the application

of puzzle play as a method to stimulate and improve fine motor skills in preschool-
aged children. Method: This study used a descriptive method with a case study

design involving two children aged 4–6 years in the working area of UPTD
Puskesmas Kemalaraja. Data were collected through direct assessments,
observation, and evaluation using the Pre-Screening Developmental Questionnaire
(KPSP). Results: Based on the evaluation results using the KPSP, the children's
fine motor development improved from the “doubtful” category to “appropriate for
age.” Conclusion: Puzzle play is effective as a method of stimulating fine motor
development in preschool children and can serve as an educational, low-cost, and
easy-to-apply tool for parents at home.