ANALISIS INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS (STH) PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI 40 PALEMBANG MELALUI PEMERIKSAAN FESES

Latar Belakang : Infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) merupakan salah
satu masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi terutama di negara
berkembang dengan sanitasi lingkungan yang kurang baik. infeksi kecacingan ini
disebabkan oleh jenis cacing gelang (Ascaris lumbricoides),cacing cambuk
(Trichuris trichiura) dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale,Necator
americanus) Pada anak usia 5-14 tahun lebih mudah terinfeksi cacing terutama
pada anak sekolah dasar. Sebagian pada anak, infeksi kecacingan dapat
berdampak buruk yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan konsentrasi
belajar sehingga anak akan malas belajar, menghambat pertumbuhan dan
perkembangan mental maupun fisik mereka, kekurangan gizi, sakit perut, diare,
mengantuk, lemas, lesu, pucat, berat badan yang menurun, dan juga bisa
menyebabkan terjadinya anemia. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hasil
analisis infeksi Soil Transmitted Helminths pada anak Sekolah Dasar Negeri 40
Palembang melalui pemeriksaan feses. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini analitik observasional dengan rancangan cross
sectional. Sampel sebanyak 63 anak dipilih secara random dari kelas 1, 2 dan 3.
Pemeriksaan feses dilakukan di Laboratorium Parasitologi Poltekkes Kemenkes
Palembang.Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa 4 anak (6,3%) terinfeksi STH,
dengan rincian 3 anak (75%) terinfeksi Ascaris lumbricoides dan 1 anak (25%)
terinfeksi Trichuris trichiura. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan
yang signifikan antara kebiasaan mencuci tangan dengan sabun (p=0,009) dan
kebiasaan memotong kuku (p=0,000) dengan kejadian infeksi STH. Kesimpulan
: Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa didapatkan kebiasaan cuci
tangan menunjukkan adanya hubungan dengan infeksi STH.

Background: Soil-Transmitted Helminths (STH) infections are a common public
health issue, especially in developing countries with poor environmental
sanitation. These helminth infections are caused by roundworms (Ascaris
lumbricoides), whipworms (Trichuris trichiura), and hookworms (Ancylostoma
duodenale, Necator americanus). Children aged 5–14 years, particularly
elementary school students, are more susceptible to helminth infections. In
children, helminth infections can have adverse effects, including decreased
concentration leading to lack of interest in learning, impaired physical and mental
development, malnutrition, abdominal pain, diarrhea, drowsiness, weakness,
fatigue, paleness, weight loss, and anemia. Research Objective: To analyze the
prevalence of Soil-Transmitted Helminths infection among students of SDN 40
Palembang through fecal examination. Methods: This study used an analytic
observational design with a cross-sectional approach. A total of 63 students were
randomly selected from grades 1, 2, and 3. Fecal examinations were conducted at
the Parasitology Laboratory of Poltekkes Kemenkes Palembang. Results: The
results showed that 4 children (6.3%) were infected with STH, with 3 children
(75%) infected with Ascaris lumbricoides and 1 child (25%) infected with
Trichuris trichiura. Bivariate analysis revealed a significant relationship between
handwashing habits using soap (p=0.009) and nail-cutting habits (p=0.000) with
the incidence of STH infection. Conclusion: The study concludes that
handwashing habits are significantly associated with STH infections.