ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KUMAN PADA URINE PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS TEGAL BINANGUN KOTA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronis
yang ditandai oleh hiperglikemia dan berisiko menyebabkan komplikasi, salah
satunya infeksi saluran kemih (ISK), yang ditandai dengan meningkatnya angka
kuman dalam urine. Faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, kadar gula darah,
dan personal hygiene diduga berperan dalam peningkatan angka kuman pada

urine penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Tujuan Penelitian: Mengetahui faktor-
faktor yang memengaruhi angka kuman pada urine penderita Diabetes Melitus

Tipe 2 di Puskesmas Tegal Binangun Kota Palembang tahun 2025. Metode
Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain analitik
observasional dan pendekatan cross-sectional. Sampel berjumlah 38 responden

yang dipilih secara accidental sampling. Data dianalisis menggunakan uji Mann-
Whitney U karena data angka kuman urine tidak berdistribusi normal. Hasil

Penelitian: Rata-rata angka kuman urine sebesar 35.342,11 CFU/mL. Hasil
analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara jenis
kelamin (p=0,010) dan kadar gula darah sewaktu (p=0,035) dengan angka kuman
urine. Sedangkan, usia (p=0,126) dan personal hygiene (p=0,102) tidak
menunjukkan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan: Jenis kelamin dan kadar
gula darah menunjukkan perbedaan secara signifikan terhadap angka kuman urine
pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2, sedangkan usia dan personal hygiene
tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan.

Background: Type 2 Diabetes Mellitus is a chronic metabolic disease
characterized by hyperglycemia and is at risk of causing complications, one of
which is urinary tract infections (UTIs), marked by an increased number of
bacteria in the urine. Factors such as age, gender, blood sugar levels, and
personal hygiene are suspected to play a role in increasing the number of bacteria
in the urine of patients with Type 2 Diabetes Mellitus. Research Objective: To
determine the factors affecting the bacterial count in the urine of patients with
Type 2 Diabetes Mellitus at the Tegal Binangun Community Health Center,
Palembang City in 2025. Research Method: This research is a quantitative study
with an analytical observational design and a cross-sectional approach. A sample
of 38 respondents was selected through accidental sampling. Data were analyzed
using the Mann-Whitney U test because the bacterial count data were not
normally distributed. Research Results: The average bacterial count in urine was
35,342.11 CFU/mL. The results of the statistical analysis indicate a significant
difference between gender (p=0.010) and random blood sugar levels (p=0.035)
with urine bacterial count. Meanwhile, age (p=0.126) and personal hygiene
(p=0.102) do not indicate significant differences. Conclusion: Gender and blood
sugar levels indicate significant differences in urine bacterial count in patients
with Type 2 Diabetes Mellitus, whereas age and personal hygiene do not indicate
significant differences.