PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM MANAJEMEN PENCEGAHAN STROKE BERULANG MELALUI LATIHAN SENAM ANTI STROKE DI WILAYAH UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA TAHUN 2025

Latar Belakang : Stroke merupakan penyakit serebrovaskular yang dapat
menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Penderita stroke memiliki risiko tinggi
mengalami stroke berulang, yang dampaknya bisa lebih parah dari serangan
pertama. Tujuan : untuk mengetahui seberapa tingginya pemahaman dan
keterlibatan keluarga dalam aktivitas fisik rutin, khususnya pada pasien pasca
stroke yang memiliki keterbatasan fisik dan kerap tidak patuh pada pengobatan
serta aktivitas preventif lainnya. Metode : yang digunakan adalah studi kasus
dengan pendekatan family centered care. Subjek penelitian adalah dua keluarga
dengan anggota yang mengalami stroke di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Kemalaraja. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara,
pengukuran tekanan darah, dan kuesioner pengetahuan pre-post test. Hasil :
menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan keluarga terhadap pencegahan
stroke berulang dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan senam anti
stroke secara mandiri. Klien juga menunjukkan penurunan tekanan darah dan
peningkatan motivasi dalam menjalankan latihan fisik secara teratur. Evaluasi
akhir menunjukkan bahwa intervensi berhasil meningkatkan keterlibatan keluarga
dalam perawatan serta mendorong kemandirian klien.

Background: Stroke is a cerebrovascular disease that can cause disability and
even death. Stroke sufferers have a high risk of experiencing a recurrent stroke,
the impact of which can be more severe than the first attack. Objective: to
determine the level of understanding and involvement of families in routine
physical activities, especially in post-stroke patients who have physical limitations
and are often non-compliant with treatment and other preventive activities.
Method: a case study was used with a family centered care approach. The
research subjects were two families with members who had strokes in the working
area of the Kemalaraja Health Center UPTD. Data collection techniques include
observation, interviews, blood pressure measurements, and pre-post test
knowledge questionnaires. Results: showed an increase in family knowledge
regarding the prevention of recurrent stroke and increased skills in carrying out
anti-stroke exercises independently. Clients also showed decreased blood
pressure and increased motivation to engage in regular physical exercise. The
final evaluation showed that the intervention was successful in increasing family
involvement in care as well as encouraging client independence.