PENERAPAN KPSP PADA ANAK TODDLER UNTUK MENGKAJI TINGKAT PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL PADA ANAK DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS KEMALARAJA

Latar Belakang: Perkembangan psikososial pada anak usia toddler merupakan
indikator penting dalam tumbuh kembang yang optimal. Kurangnya interaksi dan
stimulasi dari orang tua dapat menyebabkan keterlambatan dalam perkembangan
psikososial anak. Tujuan: Studi kasus ini bertujuan untuk mengedukasi orang tua
tentang penerapan KPSP dalam mengkaji tingkat perkembangan psikososial anak
usia toddler di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung tahun 2025.
Metode: Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi. Subjek penelitian adalah dua anak toddler yang
berisiko mengalami gangguan perkembangan. Intervensi dilakukan melalui
edukasi kepada ibu dan stimulasi perkembangan psikososial menggunakan
instrumen KPSP selama dua minggu. Hasil: Hasil evaluasi menunjukkan bahwa
kedua anak mengalami peningkatan dari kategori “meragukan” menjadi “sesuai”
dalam perkembangan psikososial setelah dilakukan intervensi. Selain itu,
pemahaman orang tua tentang perkembangan anak dan cara menstimulasi
perkembangan psikososial juga meningkat secara signifikan.Kesimpulan:
Penerapan KPSP secara edukatif terbukti efektif dalam meningkatkan deteksi dini
dan stimulasi perkembangan psikososial anak usia toddler. Intervensi ini layak
untuk diterapkan secara berkelanjutan oleh tenaga kesehatan di tingkat keluarga.

Background: Gross motor development in toddlers is a crucial indicator of
optimal growth. Lack of interaction and stimulation from parents can lead to
delays in a child’ s psychosocial development. Objective: This case study aims to
educate parents on the implementation of KPSP to assess the level of gross motor
development in toddlers within the working area of UPTD Puskesmas Tanjung
Agung in 2025. Methods: This descriptive case study uses the nursing process
approach, including assessment, diagnosis, planning, implementation, and
evaluation. The study subjects were two toddlers at risk of developmental delays.
Interventions included parental education and psychosocial stimulation using the
KPSP instrument over two weeks. Results: Evaluation results showed that both
children improved from the "doubtful" category to the "appropriate" category in
psychosocial development after the intervention. Furthermore, parents'
understanding of child development and how to stimulate psychosocial
development increased significantly. Conclusion: The educational
implementation of KPSP proved effective in enhancing early detection and
stimulation of psychosocial development in toddlers. This intervention is feasible
for continuous application by health professionals at the family level.