PENERAPAN INTERVENSI MANAJEMEN PENGENDALIAN MARAH PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN PERILAKU KEKERASAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEMALARAJA TAHUN 2025

Latar Belakang: Gangguan jiwa, khususnya skizofrenia, seringkali disertai
dengan gejala perilaku kekerasan yang membahayakan diri sendiri maupun
lingkungan sekitar. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan penerapan intervensi manajemen pengendalian marah pada klien
skizofrenia dengan perilaku kekerasan di wilayah kerja Puskesmas Kemalaraja.
Metode Penelitian: Metode yang digunakan adalah studi kasus terhadap dua
klien dengan diagnosis skizofrenia dan riwayat perilaku kekerasan. Intervensi
keperawatan yang diberikan mencakup teknik relaksasi napas dalam dan terapi
pukul bantal yang dilaksanakan melalui lima kali kunjungan rumah. Hasil
Penelitian: Hasil menunjukkan adanya penurunan pada indikator verbal agresif,
perilaku menyerang, dan ekspresi marah lainnya berdasarkan evaluasi
menggunakan SLKI dan daftar ceklis perilaku kekerasan. Kesimpulan:
Kesimpulannya, intervensi manajemen pengendalian marah terbukti efektif dalam
menurunkan intensitas perilaku kekerasan pada klien skizofrenia, serta dapat
meningkatkan kontrol diri klien terhadap emosi negatif. Intervensi ini dapat
dijadikan pendekatan alternatif dalam pelayanan keperawatan jiwa di tingkat
puskesmas.

Background: Mental disorders, particularly schizophrenia, are often accompanied by
violent behaviors that pose a danger to both the individual and their surroundings.
Objective: This study aims to describe the implementation of anger management
interventions in schizophrenic clients with violent behavior in the working area of the
Kemalaraja Community Health Center. Methods: This study employed a case study
method involving two clients diagnosed with schizophrenia and a history of violent
behavior. The nursing interventions provided included deep breathing relaxation
techniques and pillow-hitting therapy, carried out over five home visits. Results: The
results showed a reduction in indicators of verbal aggression, assaultive behavior, and
other expressions of anger, as evaluated using the SLKI (Indonesian Nursing Outcomes
Standards) and a violent behavior checklist. Conclusion: In conclusion, anger
management interventions proved effective in reducing the intensity of violent behavior
in schizophrenic clients and improving their self-control over negative emotions. These
interventions can serve as an alternative approach in community mental health nursing
services at the primary care level.