EDUKASI DAN PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENGURANGI NYERI KEPALA PADA KELUARGA DENGAN MASALAH HIPERTENSI

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang
prevalensinya tinggi di Indonesia dan menjadi faktor risiko utama penyakit
kardiovaskular. Salah satu keluhan umum pada penderita hipertensi adalah nyeri
kepala, yang dapat memperburuk kualitas hidup. Teknik relaksasi napas dalam
terbukti sebagai terapi nonfarmakologis yang efektif dalam mengurangi gejala
nyeri melalui peningkatan oksigenasi dan pengurangan ketegangan otot. Edukasi
keluarga mengenai teknik ini sangat penting untuk mendukung perawatan di
rumah secara mandiri.Tujuan:Mendeskripsikan proses edukasi dan penerapan
teknik relaksasi nafas dalam untuk mengurangi nyeri kepala pada keluarga dengan
masalah hipertensi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tanjung Agung.
Metode:Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus deskriptif terhadap
dua keluarga yang memiliki anggota dengan riwayat hipertensi dan keluhan nyeri
kepala. Intervensi dilakukan selama enam kali pertemuan dalam kurun dua
minggu, meliputi edukasi kesehatan, pelatihan teknik relaksasi napas dalam, serta
evaluasi terhadap tingkat pengetahuan dan tingkat nyeri menggunakan SLKI.
Hasil: Setelah intervensi, terjadi peningkatan tingkat pengetahuan pada kedua
klien ditunjukkan melalui peningkatan skor SLKI, serta penurunan tingkat nyeri
yang signifikan. Klien mampu memahami dan mempraktikkan teknik relaksasi
nafas dalam secara mandiri, dan melaporkan penurunan intensitas nyeri kepala
dari skala 4 menjadi skala 2 (klien 1) dan dari skala 3 menjadi skala 1 (klien 2).
Kesimpulan: Edukasi dan penerapan teknik relaksasi nafas dalam terbukti efektif
dalam meningkatkan pengetahuan keluarga serta mengurangi nyeri kepala pada
penderita hipertensi. Intervensi ini dapat dijadikan strategi keperawatan
komplementer yang aplikatif dalam pelayanan kesehatan masyarakat berbasis
keluarga.

Background: Hypertension is a non-communicable disease with a high
prevalence in Indonesia and is a major risk factor for cardiovascular disease. One
of the common complaints among hypertensive patients is headache, which can
impair their quality of life. Deep breathing relaxation is proven to be an effective
non-pharmacological therapy for relieving pain by increasing oxygenation and
reducing muscle tension. Educating families about this technique is crucial to
support independent care at home. Objective: To describe the process of
educating and applying deep breathing relaxation techniques to reduce headaches
in families with hypertension in the working area of UPTD Puskesmas Tanjung
Agung. Methods: This study used a descriptive case study approach involving
two families with hypertensive members experiencing headaches. The
intervention was conducted over six sessions within two weeks, including health
education, deep breathing relaxation training, and evaluation of knowledge and
pain level using SLKI (Indonesian Nursing Outcome Standards). Results: After
the intervention, both clients showed increased knowledge, as indicated by
improved SLKI scores, and a significant reduction in headache intensity. The
clients were able to understand and independently perform the deep breathing
relaxation technique and reported a decrease in headache intensity from a scale of
4 to 2 (client 1) and from 3 to 1 (client 2). Conclusion: Education and application
of deep breathing relaxation techniques proved effective in improving family
knowledge and reducing headaches in hypertensive patients. This intervention can
be implemented as a complementary nursing strategy in family-based community
health services.