ANALISIS FAKTOR DOMINAN HASIL RHEUMATOID FACTOR PENYAKIT REMATIK TERHADAP PENDERITA ASAM URAT DI BALAI BESAR LABORATORIUM KESEHATAN MASYARAKAT PALEMBANG

Latar Belakang: Penyakit rematik yang sering disebut artritis atau radang sendi adalah penyakit
yang menyerang otot-otot skelet, tulang, ligamentum, tendon dan persendian yang dapat dialami
oleh laki-laki maupun wanita dengan segala usia. Untuk mengetahui penyakit rematik dapat di
deteksi dengan metode aglutinasi indirek. Antigen rheumatoid factor akan bereaksi dengan
suspensi partikel lateks yang dilapisi dengan gamma globulin, sehingga terbentuk gumpalan atau
aglutinasi. Tujuan Penelitian: Mengetahui analisis faktor dominan hasil rheumatoid factor
terhadap penderita asam urat di balai besar laboratorium kesehatan masyarakat palembang.

Metode Penelitian: Penelitian bersifat Deskriptif Observasional dengan pendekatan cross-
sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Sampel penelitian

sebanyak 37 sampel penderita asam urat. Pemeriksaan serologi rheumatoid factor menggunakan
metode aglutinasi latex (metode Latex Slide Test). Hasil Penelitian: Dari 37 sampel, sebanyak
2,7% menunjukkan hasil positif rheumatoid factor dan 97,3% negatif. Hasil positif ditemukan
pada lansia (3,3%), perempuan (3,4%), responden dengan riwayat genetik (5,3%), dan obesitas
(5,3%). Seluruh pria dan responden tanpa genetik maupun obesitas menunjukkan hasil negatif.
Kesimpulan: Sebagian besar responden menunjukkan hasil rheumatoid factor non-reaktif yang
dapat disimpulkan bahwa penderita rematik adalah dominan sebagai penyakit arthritis gout,
namun faktor usia, jenis kelamin, genetik, dan obesitas dapat memengaruhi potensi terjadinya
penyakit rematik

Background: Rheumatic disease, often referred to as arthritis or joint inflammation, is a
condition that affects the skeletal muscles, bones, ligaments, tendons, and joints. It can
occur in both men and women of all ages. Rheumatic disease can be detected using the
indirect agglutination method. The rheumatoid factor antigen reacts with a latex particle
suspension coated with gamma globulin, resulting in clumping or agglutination.
Agglutination is method for detecting antibodies. Research Objective:
To analyze the dominant factor of rheumatoid factor results in gout patients at the Public
Health Laboratory Center (Balai Besar Laboratorium Kesehatan Masyarakat) in
Palembang. Research Method: This study is a descriptive observational study using a
cross-sectional approach. Sampling was done using accidental sampling technique. A
total of 37 samples were collected from individuals with gout. The rheumatoid factor
serology test was conducted using the latex agglutination method (Latex Slide Test).
Research Findings: Out of 37 samples, 2.7% tested positive for rheumatoid factor, while
97.3% tested negative. Positive results were found among the elderly (3.3%), females
(3.4%), respondents with a genetic history (5.3%), and those with obesity (5.3%). All male
respondents and those without a genetic history or obesity tested negative. Conclusion:
The majority of respondents showed non-reactive rheumatoid factor results, suggesting
that most arthritis cases are predominantly gout arthritis. However, age, gender, genetics,
and obesity can influence the likelihood of developing rheumatoid disease.