PENGARUH VARIASI WAKTU SIMPAN DARAH DONOR YANG KEDALUWARSA PADA PEMBUATAN MEDIA AGAR DARAH TERHADAP DIAMETER ZONA HEMOLISIS BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS

Latar belakang: Staphylococcus aureus merupakan salah satu bakteri patogen
yang paling terkenal menyebabkan berbagai macam infeksi kulit. Untuk
mengidentifikasi infeksi Staphylococcus aureus salah satunya adalah dengan
menumbuhkan sampel yang terinfeksi ke media agar darah. Darah domba
merupakan gold standar pada pembuatan media agar darah, namun darah domba
yang telah diproses defibrinasi dijual secara komersial dengan harga yang sangat
mahal. Darah manusia mengandung zat yang mirip dengan darah domba dan dapat
digunakan sebagai alternatif bahan dari pembuatan media agar darah. Tujuan
Penelitian: Diketahuinya pengaruh variasi waktu simpan darah donor yang
kedaluwarsa pada pembuatan media agar darah terhadap diameter zona hemolisis
bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian: Jenis penelitian ini adalah
kuasi eksperimental dengan objek penelitian berupa diameter zona hemolisis
bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian: Rata-rata diameter zona
hemolisis Staphylococcus aureus pada media agar darah donor kedaluwarsa 1
minggu, 2 minggu, 3 minggu dan 4 minggu adalah 10,67 mm; 10,50 mm; 10,00
mm; dan 10,00 mm. Berdasarkan hasil uji ANOVA didapatkan p-value 0,941 (P >
0,05). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh pada media agar darah donor kedaluwarsa
1-4 minggu terhadap besar diameter zona hemolisis Staphylococcus aureus. Saran:
Penelitian lanjutan mengenai pengaruh lama kedaluwarsa darah donor yang lebih
dari empat minggu untuk pembuatan media agar darah.

Background: Staphylococcus aureus is one of the most well-known pathogenic
bacteria that cause various skin infections. One method to identify Staphylococcus
aureus infections is by growing the infected samples on blood agar media. Sheep
blood is the gold standard for preparing blood agar media, but defibrinated sheep
blood is commercially sold at a very high price. Human blood contains substances
similar to those in sheep blood and can be used as an alternative material for the
preparation of blood agar media. Objectives: To determine the effect of variation
in expired donor blood storage time on the preparation of blood agar media on the
diameter of the hemolysis zone of Staphylococcus aureus bacteria. Methods: This
type of research is quasi-experimental with the research object being the diameter
of the hemolysis zone of Staphylococcus aureus bacteria. Results: The average
diameter of the Staphylococcus aureus hemolysis zone on donor blood agar media
expired 1 week, 2 weeks, 3 weeks and 4 weeks is 10.67 mm; 10.50 mm; 10.00 mm;
and 10.00 mm. Based on the ANOVA test results, the p-value is 0.941 (P> 0.05).
Conclusion: There is no effect on 1-4 weeks expired donor blood agar media on
the diameter of Staphylococcus aureus hemolysis zone. Suggestion: Further
research on the effect of donor blood expiration time of more than four weeks for
the manufacture of blood agar media.