HUBUNGAN C-REACTIVE PROTEIN (CRP) DAN NILAI LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA PASIEN DEMAM TIFOID DI RSUD SITI FATIMAH AZ-ZAHRA PROVINSI SUMATERA SELATAN

Latar Belakang: Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut sistem
pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi atau Salmonella
paratyphi. Demam tifoid merupakan penyakit infeksi global terutama di negara-
negara berkembang, demam tifoid ditularkan melalui makanan atau minuman
yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi, selain itu penyakit ini dapat
ditularkan melalui kontak langsung dengan feses, urin atau sekret penderita
demam tifoid. Dengan kata lain hygiene sanitasi adalah faktor utama
penularannya. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui hubungan C-Reactive
Protein (CRP) dan nilai Laju Endap Darah (LED) pada penderita demam tifoid di
RSUD Siti Fatimah Az-zahra Metode : penelitian deskriftif analitik dengan
pendekatan cross-sectional. Hasil : didapatkan hasil C-Reactive Protein yang
positif sebanyak 44 orang (51,4%) dengan nilai laju endap darah yang tinggi
sebanyak 39 orang (48,1%), dengan (p Value = 1,000). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara C-Reactive Protein dan Nilai Laju Endap Darah Pada
Pasien Demam Tifoid di RSUD Siti Fatimah Az-zahra Saran : Bagi masyarakat,
pentingnya menjaga kebersihan perorangan serta makanan yang dikonsumsi agar
tidak terjadi kontaminasi bakteri salmonella typhi yang bisa menjadi penyebab
penyakit tifoid

Background: Typhoid fever is an acute gastrointestinal infectious disease caused
by the bacteria Salmonella typhi or Salmonella paratyphi. It is a global infectious
disease, particularly prevalent in developing countries, transmitted through food
or drink contaminated by Salmonella typhi bacteria.Additionally, this disease can
be transmitted through direct contact with the feces, urine, or secretions of a
typhoid fever patient. In other words, sanitation hygiene is the main factor in its
transmission. Research Objective: To determine the relationship between C-
Reactive Protein (CRP) and Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) values in
typhoid fever patients at RSUD Siti Fatimah Az-Zahra. Method: Descriptive
analytic research with a cross-sectional approach. Results: It was found that 44
people (51.4%) had positive C-reactive protein results, and 39 people (48.1%)
had high erythrocyte sedimentation rates and (p Value = 1.000).Conclusion:
There is no relationship between C-reactive protein and erythrocyte
sedimentation rate values in typhoid fever patients at RSUD Siti Fatimah Az-
Zahra. Recommendation: For the community, it is important to maintain
personal hygiene and the cleanliness of consumed food to prevent contamination
by Salmonella typhi bacteria, which can cause typhoid fever.