PENERAPAN STRETCHING EXERCISE DAN SLOW DEEP BREATHING TERHADAP PENURUNANNYERISENDI PADA LANSIA DENGAN GOUT ARTHRITISDI WILAYAHKERJAPUSKESMASPERUMNAS KOTALUBUKLINGGAUTAHUN2025

Latar belakang : Gout arthritis merupakan penyakit persendian yang di
akibatkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah karena pola konsumsi
makanan yang tinggi purin yang ditandai dengan keluhan nyeri pada sendi
sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Upaya tindakan non farmakologi yang
dapat dilakukan yaitu dengan melakukan stretching exercise dan slow deep
breathing. Stretching exercise yang mengandalkan kekuatan fisik akan
dikombinasikan dengan slow deep breathing supaya mampu meningkatkan
relaksasi. Kombinasi penerapan stretching exercise dan slow deep breathing akan
saling melengkapi dalam penurunan skala nyeri, khususnya nyeri sendi pada
pasien gout arthritis di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Lubuklinggau
Tahun 2025.
Metode : Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui
pendekatan studi kasus, pada 2 orang subjek dengan gout arthritis di wilayah
kerja Puskesmas Perumnas Kota Lubuklinggau tahun 2025. Instrumen penelitian
menggunakan kuesioner, lembar checklist skala nyeri numeric. Evaluasi
penerapan stretching exercise dan slow deep breathing dilakukan selama 4 kali
kunjungan selama 30 menit.
Hasil : Penerapan stretching exercise dan slow deep breathing pada subjek I dan
subjek II penderita gout arthritis di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota
Lubuklinggau tahun 2025, diketahui dapat menurunkan skala nyeri, dari skala
nyeri 6 (nyeri sedang), menurun ke skala 2 (nyeri ringan) pada subjek I, dan nilai
skala 6 (nyeri sedang), menurun ke nilai skala 3 (nyeri ringan) pada subjek II.
Kesimpulan : Penerapan stretching exercise dan slow deep breathing pada 2
subjek penelitian di wilayah kerja Puskesmas Perumnas Kota Lubuklinggau tahun
2025, dapat mengurangi nyeri sendi pada pasien gout arthritis