HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA REMAJA DI KLINIK ALTAMIRA KOTA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang: Gangguan menstruasi sering dialami oleh remaja dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola konsumsi makanan.
Junk food merupakan jenis makanan yang banyak digemari remaja, namun
kandungannya yang tinggi lemak, gula, dan garam serta rendah serat dan nutrisi
esensial berpotensi menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang berujung pada
gangguan menstruasi. Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan antara konsumsi
junk food dengan gangguan menstruasi pada remaja di Klinik Altamira Kota
Palembang Tahun 2025. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian
kuantitatif analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Sampel
penelitian berjumlah 39 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling.
Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis secara univariat dan
bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Penelitian: Dari 29 responden yang
mengonsumsi junk food dalam kategori sering (≥4 kali/minggu), seluruhnya
mengalami gangguan menstruasi (100%). Sementara itu, dari 10 responden yang
mengonsumsi junk food dalam kategori jarang (<4 kali/minggu), sebanyak 6
orang (60%) tidak mengalami gangguan menstruasi dan hanya 4 orang (40%)
yang mengalami gangguan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan
yang signifikan antara konsumsi junk food dan gangguan menstruasi dengan nilai
p = 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara
konsumsi junk food dengan gangguan menstruasi pada remaja. Kesimpulan:
Terdapat hubungan yang signifikan antara konsumsi junk food dengan gangguan
menstruasi pada remaja di Klinik Altamira Kota Palembang Tahun 2025.