PENGARUH PERBEDAAN SUHU PENGERINGAN TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL PADA EKSTRAK DAUN JAMBU BOL (Syzygium malaccense (L.) Merr &Perry)

Latar Belakang : Daun jambu bol (Syzygium malaccense (L.) Merr & Perry) diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, tanin, dan alkaloid yang berpotensi digunakan dalam pengobatan tradisional. Flavonoid merupakan senyawa yang bersifat termolabil sehingga rentan mengalami degradasi akibat suhu tinggi. Proses pengeringan simplisia merupakan salah satu tahapan penting, yang bertujuan mengurangi kadar air dan mempertahankan stabilitas senyawa aktif. Suhu pengeringan diketahui memengaruhi kadar flavonoid total yang dihasilkan, di mana suhu tinggi berpotensi menurunkan kadar senyawa tersebut. Berdasarkan berbagai penelitian sebelumnya, suhu pengeringan memberikan dampak yang signifikan terhadap kadar flavonoid. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu pengeringan terhadap kadar flavonoid total pada ekstrak daun jambu bol (Syzygium malaccense L. Merr & Perry).
Metode : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan membandingkan Rata rata kadar flavonoid total ekstrak yang diberi perlakuan pengeringan suhu ruang (25°-30°C) dan suhu oven (50°C + 2°C) .
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan kadar flavonoid total ekstrak daun jambu bol (Syzygium malaccense L. Merr & Perry) yang diberi perlakuan pengeringan suhu ruang (25°-30°C) sebesar 70,86 mg/g sedangkan pada sampel yang diberi perlakuan pengeringan suhu oven (50°C + 2°C) didapatkan rata rata sebesar 44,97 mg/g. Analisa Independent Sample T-test hasil menunjukkan nilai sig (2 tailed) sebesar p = 0,000 yaitu lebih kecil dari (0,05).
Kesimpulan : Terdapat perbedaan signifikan antara kadar flavonoid pada sampel dengan pengeringan suhu ruang dan pengeringan suhu oven.