YANI, PINNA AGUSTIEN ANDRA (2025) PENGAMATAN KEJADIAN REAKSI OBAT YANG TIDAK DIINGINKAN PADA PASIEN RAWAT INAP PENYAKIT DALAM DI RS BHAYANGKARA MOHAMAD HASAN PALEMBANG. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Palembang.
RAMA_48401_PO7139122057_01.pdf - Accepted Version
Download (236kB)
RAMA_48401_PO7139122057_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (277kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (240kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (240kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (190kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (126kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_07.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (174kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_08.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (1MB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_FULL TEXT.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (2MB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122057_HASIL UJI TURNITIN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
Abstract
Latar Belakang: Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD) merupakan masalah penting dalam pelayanan kesehatan karena dapat meningkatkan morbiditas, mortalitas, dan biaya perawatan. ROTD bisa terjadi meskipun obat diberikan sesuai dosis terapetik. Penelitian ini bertujuan mengamati kejadian ROTD pada pasien rawat inap penyakit dalam di RS Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan observasional. Data dikumpulkan dari 53 pasien rawat inap periode Mei–Juni 2025 melalui kuesioner dan validasi rekam medis. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk mendeteksi adanya keluhan atau gejala yang mengarah pada ROTD. Variabel yang dianalisis meliputi karakteristik pasien, jenis obat yang digunakan, serta kejadian efek samping.
Hasil: Sebanyak 53 pasien memenuhi kriteria inklusi, dengan mayoritas berusia di bawah 60 tahun (79,24%) dan berjenis kelamin perempuan (60,37%). Selama periode penelitian, ditemukan 1 pasien mengalami ROTD berupa pusing yang diduga akibat interaksi obat antihipertensi antara amlodipin dan bisoprolol. sementara 52 pasien lainnya enggan menyampaikan gejala atau keluhan, baik berdasarkan laporan subjektif pasien maupun hasil observasi langsung dan data rekam medis. Obat-obatan yang diberikan mencakup berbagai golongan seperti antibiotik, antihipertensi, antidiabetes, gastrointestinal, dan lainnya.
Kesimpulan: Angka kejadian ROTD yang sangat rendah. Hal ini belum mampu mengungkapkan kejadian ROTD melalui pengelolaan terapi obat yang dilakukan secara rasional, dengan pemantauan ketat oleh tenaga kesehatan, akibat minimnya polifarmasi, dan keterlibatan aktif apoteker.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Farmakovigilans, Pasien penyakit dalam, Rawat inap, Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan, ROTD |
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Jurusan Farmasi > 48401-D3 Farmasi |
| Depositing User: | Apri Serly Yanti |
| Date Deposited: | 24 Sep 2025 03:22 |
| Last Modified: | 24 Sep 2025 03:22 |
| URI: | http://rama.poltekkespalembang.ac.id/id/eprint/300 |
