FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA AKSEPTOR KB HORMONAL AKTIF DI TPMB HUSNIYATI TAHUN 2025

Latar Belakang: Kontrasepsi hormonal merupakan salah satu metode kontrasepsi
yang paling banyak digunakan oleh wanita usia subur. Namun, pengguna akseptor
kontrasepsi hormonal sering melaporkan keluhan mengenai efek samping berupa
gangguan siklus menstruasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor yang mempengaruhi kejadian gangguan siklus menstruasi pada akseptor KB
hormonal aktif di TPMB Husniyati Tahun 2025. Metode: Jenis penelitian ini
menggunakan survey analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 66 sampel.
Hasil: Hasil uji statistik Chi Square didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan
umur (p-value = 0,075 > 0,05), lama pemakaian kontrasepsi (p-value = 0,084 >
0,05) dan status gizi (p-value = 0,336 > 0,05) dengan kejadian gangguan siklus
menstruasi pada akseptor KB hormonal aktif di TPMB Husniyati tahun 2025. Hasil
uji Chi Square juga didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan pada variabel jenis
kontrasepsi dengan kejadian gangguan siklus menstruasi pada akseptor KB
hormonal aktif di TPMB Husniyati tahun 2025 dengan nilai (p-value = 0,000 ≤
0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kontrasepsi, dan
lama pemakaian kontrasepsi dengan kejadian gangguan siklus menstruasi di TPMB
Husniyati. Namun, terdapat hubungan pada variabel jenis kontrasepsi dengan
kejadian gangguan siklus menstruasi di TPMB Husniyati Tahun 2025. Saran:
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan jumlah
sampel yang lebih besar dan mempertimbangkan variabel lain seperti tingkat stress,
aktivitas fisik, ataupun faktor psikologis, agar hasil penelitian lebih komprehensif
dan bermanfaat dalam meningkatkan edukasi serta pelayanan kontrasepsi
hormonal.