HUBUNGAN JENIS KEPESERTAAN PASIEN HIPERTENSI TERHADAP KEPATUHAN DALAM MENJALANI PENGOBATAN DI PUSKESMAS SEBERANG ILIR KOTA PALEMBANG

Latar Belakang Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena seringkali tidak menimbulkan gejala atau muncul secara mendadak, sehingga penderitanya tidak menyadari bahwa ia mengidap hipertensi hingga akhirnya diketahui setelah terjadi komplikasi. Kepatuhan pasien berperan penting dalam keberhasilan terapi, karena dapat membantu mengontrol tekanan darah secara bertahap dan mencegah komplikasi. Sebaliknya, ketidakpatuhan terhadap pengobatan hipertensi dapat berdampak buruk pada kesehatan. Tujuan penelitian untuk Menganalisis hubungan jenis kepesertaan pasien BPJS dan NON-BPJS dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan hipertensi di Puskesmas Seberang Ilir Kota Palembang
Metode : Jenis penelitian ini adalah non-eksperimental dengan rancangan cross sectional. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode cluster sampling , dan didapatkan sebanyak 130 sampel pasien hipertensi, dengan masing-masing 5 pasien BPJS dan 5 pasien NON-BPJS dari setiap puskesmas yang dipilih. Responden mengisi kuesioner yang dibagikan secara langsung Data diolah menggunakan SPSS dengan uji statistik yaitu Chi Square.
Hasil : Dari 130 responden yang didapatkan bahwa pasien hipertensi berjenis kelamin perempuan sebanyak 51,5% responden,berusia lebih dari 50 tahun sebanyak 84,6%, berpendidikan terakhir SD sebanyak 3,84% responden, dengan status pekerjaan bekerja sebanyak 61,5 % dan lama menderita 1-5 tahun sebanyak 46,1%. Tingkat kepatuhan dalam pengobatan kategori patuh sebanyak 56,1 % untuk keseluruhan dan tidak patuh 43,8%. Sedangkan untuk Tingkat kepatuhan minum obat patuh sebanyak 56,1% dan tidak patuh 43,1%. Tekanan darah terkontrol sebanyak 21,5 % sedangkan yang tidak terkontrol sebanyak 78,8%. Hasil uji Chi Square kepatuhan pengobatan dan kepatuhan minum obat bernilai p-value 0,000 (< 0,005)
Kesimpulan : Ada hubungan yang sangat signifikan antara jenis kepesertaan pasien hipertensi dengan kepatuhan dalam menjalani pengobatan dan kepatuhan dalam minum obat sesuai anjuran. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara tekanan darah pasien hipertensi dengan tingkat kepatuhan dalam menjalani pengobatan di Puskesmas Seberang Ilir Kota Palembang