EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ATC/DDD PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK RAWAT INAP DI RSUD SITI FATIMAH AZ-ZAHRA

Latar Belakang: Pneumonia merupakan peradangan paru-paru disebabkan oleh infeksi akut pada saluran pernafasan. Pneumonia penyebab utama kematian akibat infeksi pada anak-anak. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional dapat menyebabkan resistensi, sehingga diperlukan evaluasi dengan metode ATC/DDD sesuai standar WHO.

Metode: Penelitian dilakukan di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra dengan menelusuri lembar rekam medis pasien anak yang terdiagnosa pneumonia, pengambilan data secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 rekam medik. Analisis data dilakukan secara kuantitatif menggunakan metode DDD (Defined Daily Dose).

Hasil: Hasil menunjukan pasien paling banyak berada pada kelompok usia 1–5 tahun sebanyak 40 orang (50%) dengan jenis kelamin terbanyak laki-laki (58,75%). Lama rawat inap terbanyak adalah 3–5 hari sebanyak 47 pasien (58,75%). Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah Ceftriaxone sebanyak 28 (24,14%). Total nilai DDD sebesar 38,04 DDD/100 patient-days dengan nilai tertinggi pada Ceftriaxone yaitu 14,61 DDD/100 patient-days.

Kesimpulan: Penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia anak di RSUD Siti Fatimah Az-Zahra menunjukan ketidaksesuaian berdasarkan metode ATC/DDD oleh WHO, terdapat antibiotik yang digunakan secara berlebihan (overuse) maupun kurang dari standar (underuse). Oleh karena itu, evaluasi dan pemantauan secara berkala diperlukan untuk mencegah resistensi antibiotik serta meningkatkan kualitas terapi.