AKBAR, FADLI (2025) PENGGUNAAN OBAT DAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT X KOTA PALEMBANG TAHUN 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Palembang.
RAMA_48401_PO7139122043_01.pdf - Accepted Version
Download (376kB)
RAMA_48401_PO7139122043_02.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (316kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_03.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (267kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_04.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (557kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_05.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (160kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_07.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (246kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_08.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (937kB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_FULL TEXT.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (3MB) | Request a copy
RAMA_48401_PO7139122043_HASIL UJI TURNITIN.pdf - Accepted Version
Restricted to Repository staff only
Download (7MB) | Request a copy
Abstract
Latar Belakang : Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis dengan prevalensi yang terus meningkat dan memerlukan terapi jangka panjang, sering kali menggunakan kombinasi obat. Penggunaan obat yang kompleks dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat, yang berpotensi memengaruhi efektivitas dan keamanan terapi.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif, data diambil dari rekam medis pasien diabetes melitus tipe 2 rawat jalan di Rumah Sakit Kota Palembang tahun 2024 yang berjumlah 316 pasien. Dengan menggunakan Teknik purposive sampling. Sampel yang diambil adalah pasien DM tipe 2 rawat jalan periode Januari – Desember 2024 yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil : Dari penelitian ini didapat hasil karakteristik didominasi oleh perempuan (66,13%) dan kelompok usia ≥60 tahun (51,58%). Obat antidiabetes yang paling banyak digunakan adalah Metformin (25,38%), diikuti insulin Apidra (15,45%), Sansulin (14,12%), Glimepiride (12,78%), Ditemukan hasil rekam medis pasien yang berpotensi mengalami interaksi obat sebanyak 80,69% pasien dengan tingkat keparahan moderate sebanyak 93,52%, minor 5,71%, dan major 0,75% sedangkan yang tidak berpotensi mengalami interaksi obat sebanyak 19,30% pasien
Kesimpulan : Penggunaan kombinasi obat antidiabetes yang tinggi pada pasien DMT2 meningkatkan potensi terjadinya interaksi obat, terutama dengan tingkat keparahan moderate. Oleh karena itu, pemantauan terapi obat secara berkala diperlukan untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan keamanan pengobatan.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Diabetes melitus tipe 2, penggunaan obat, interaksi obat, antidiabetes, rawat jalan |
| Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
| Divisions: | Jurusan Farmasi > 48401-D3 Farmasi |
| Depositing User: | Apri Serly Yanti |
| Date Deposited: | 23 Sep 2025 06:35 |
| Last Modified: | 23 Sep 2025 06:35 |
| URI: | http://rama.poltekkespalembang.ac.id/id/eprint/279 |
