HUBUNGAN SKEMA PEMBAYARAN DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS SEBERANG ILIR KOTA PALEMBANG

Latar Belakang: Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Jika tidak dikelola dengan baik,kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ seperti jantung, pembuluh dara, mata, ginjal,dan lainnya. Sebagai salah satu tantangan global yang serius, diabetes kini dianggap sebagai pandemi, lebih dari 422 juta penderita di seluruh dunia, sebagian besar berada di negara berkembang. Penyakit ini menyebabkan sekitar 1,5 juta kematian setiap tahun, dan angka kejadiannya terus meningkat secara signifikan.
Metode: Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan desain cross-sectional menggunakan metode kuantitatif. Dikarenakan syarat cross-sectional tidak memenuhi, maka metode yang digunakan Fisher Exact Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner.

Hasil: Dari 130 reponden terdapat 106 responden (81%) yang patuh, dan 24 responden (19%) yang tidak patuh. Nilai p-value = 0,001 (α = 0,05), yang berarti p-value lebih kecil dari α. Dengan demikian, H₀ ditolak dan H₁ diterima, yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara skema pembayaran dengan tingkat kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus di Puskesmas Seberang Ilir, Kota Palembang, yang menjalani pengobatan selama bulan Januari hingga April 2025.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara skema pembayaran dengan tingkat kepatuhan pengobatan pasien diabetes mellitus dengan nilai P Value= 0,001 (p < 0,05).