PENGARUH MOBILISASI DINI DAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP INTENSITAS NYERI LUKA PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSIA RIKA AMELIA PALEMBANG TAHUN 2025

Latar Belakang : Angka persalinan dengan metode sectio caesarea terus
meningkat, dari 17,6% pada tahun 2018 menjadi 25,9% pada tahun 2023 menurut
Survei Kesehatan Indonesia. Salah satu efek samping dari tindakan ini adalah
nyeri luka pasca operasi. Penatalaksanaan nyeri dapat dilakukan secara
nonfarmakologi, antara lain melalui mobilisasi dini dan teknik relaksasi nafas
dalam.Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh mobilisasi dini dan teknik
relaksasi nafas dalam terhadap intensitas nyeri luka pada pasien post sectio
caesarea di RSIA Rika Amelia Palembang tahun 2025. Metode Penelitian :
Desain penelitian ini adalah pre-experimental dengan pendekatan one group
pretest-posttest design. Sebanyak 32 pasien dibagi menjadi dua kelompok
intervensi menggunakan metode two-independent samples. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS).
Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan uji Mann - Whitney. Hasil
Penelitian : Terdapat penurunan intensitas nyeri yang signifikan pada kedua
kelompok setelah intervensi. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value = 0,000
pada kedua kelompok (p-value < 0,05) artinya ada perbedaan signifikan sebelum
dan sesudah intervensi. Uji Mann - Whitney menunjukkan nilai p-value = 0,002
artinya terdapat perbedaan efektivitas, di mana mobilisasi dini lebih efektif
menurunkan nyeri dibandingkan teknik relaksasi nafas dalam. Kesimpulan :
Kedua intervensi efektif dalam menurunkan nyeri luka post sectio caesarea,
namun mobilisasi dini lebih efektif dibanding teknik relaksasi nafas dalam.
Saran: Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi untuk mengurangi nyari
pada post sectio caesarea.