PENGARUH PERILAKU MENYIKAT GIGI KONDISI RONGGA MULUT (KARIES, GINGIVITIS, PLAK DAN SALIVA) TERHADAP KEJADIAN KALKULUS

Penduduk Indonesia yang memiliki masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 25.9%, tetapi sebanyak 31,1% terjadi pada Anak- anak usia 10 tahun sampe 14 tahun.Penyakit gigi dan mulut sering terjadi adalah karies, gingivitis, dan kalkulus. Masyarakat Indonesia sebanyak 94,7% telah melakukan sikat gigi,namun hanya 2,8% yang melakukan prosedur menyikat gigi yang benar ditambah lagi dengan adanya plak menumpuk, karies dan pH saliva basa, sekresi saliva dapat menyebabkan terjadinya kalkulus. Kalkulus yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan timbulnya gingivitis. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh perilaku menyikat gigi kondisi rongga mulut ( karies, gingivitis, dan saliva) terhadap terjadinya kalkulus pada siswa di SMP Karya Ibu Palembang.
Metode penelitian menggunakan desain penelitian deskritif dengan pendekatan cross sectional, sample penelitian ini berjumlah 69 siswa diambil secara random sampling mengunakan analisa univariat dan diuji dengan Chi Square. Hasil penelitiannya terdapat 4 variabel yang diukur yaitu plak (p=0.000), pH (p=0.000), perilaku menyikat gigi (p=0.000), dan gingivitis (p=0.000) memiliki hubungan terhadap kalkulus ,tetapi 2 variabel karies (p= 0.696) dan sekresi saliva (p= 0.160) tidak memiliki hubungan terhadap kalkulus. Kesimpulan yang didapatkan bahwa plak, pH saliva, perilaku menyikat gigi, gingivitis dapat memiliki hubungan kalkulus, tetapi karies dan sekresi tidak memiliki hubungan terhadap kalkulus.