IDENTIFIKASI MINYAK ATSIRI TANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanoides L.) DENGAN METODE GAS CHROMATOGRAPHY-MASS SPECTROSCOPY (GC-MS)

Latar Belakang: Minyak atsiri merupakan metabolit sekunder yang bersifat volatile dan memiliki berbagai manfaat, diantaranya sebagai antibakteri, antioksidan, dan bahan dasar parfum. Tanaman akar wangi (Vetiveria zizanoides L.) dikenal sebagai salah satu tanaman penghasil minyak atsiri berkualitas tinggi. Kandungan senyawa dalam minyak atsiri sangat dipengaruhi oleh faktor geografis dan lingkungan tempat tanaman tumbuh. Oleh karena itu, perlu dilakukan identifikasi komponen kimia minyak atsiri akar wangi dari daerah Karang Anyar, Jawa Tengah, yang belum banyak diteliti sebelumnya.

Metode: Minyak atsiri diisolasi dari serbuk akar wangi kering menggunakan metode destilasi uap. Sampel hasil destilasi diuji mutu secara organoleptik, indeks bias, dan bobot jenis. Analisis kandungan senyawa dilakukan menggunakan instrument Gas Chromatography-Mass Spectroscopy (GC-MS), kemudian hasilnya dibandingkan dengan literatur.

Hasil: Hasil isolasi menunjukkan rendemen sebesar 2,4%. Minyak atsiri memiliki warna kuning kecoklatan, indeks bias 1,524, dan bobot jenis 1,0023, sesuai dengan SNI 06-2386-2006. Hasil identifikasi GC-MS menunjukkan adanya 59 komponen, dengan senyawa yang dominan meliputi à-Pinene, 3-Carene, .alfa.-Copaene, dan Copaene. Senyawa-senyawa tersebut termasuk golongan monoterpen dan seskuiterpen.

Kesimpulan: Minyak atsiri akar wangi dari Karang Anyar memiliki karakteristik mutu yang sesuai dengan standar nasional dan mengandung senyawa volatil khas yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang. Perbedaan profil senyawa dengan literatur disebabkan oleh variasi geografis dan metode ekstraksi.