FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2024

Latar Belakang : Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan angka persalinan dengan
metode sectio caesarea di Indonesia mencapai 17,6% dari seluruh persalinan, dan
diperkirakan akan meningkat mendekati sepertiga dari seluruh kelahiran pada
tahun 2030. Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, angka persalinan
dengan sectio caesarea juga menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun, dari
2022 hingga 2024. Sectio caesarea didefinisikan sebagai proses persalinan
melalui sayatan pada perut dan rahim, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor
seperti paritas, riwayat sectio caesarea, ketuban pecah dini, dan preeklampsi.
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian Sectio Caesarea seperti paritas, riwayat sectio caesarea, ketuban pecah
dini dan Preeklampsi. Metode Penelitian: Pada penelitian ini menggunakan jenis
penelitian analitik dengan desain penelitian case control. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini dilakukan dengan metode random sampling. Sampel pada
penelitian ini ibu bersalin yang dirawat di Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang dari Januari 2024 hingga Desember 2024. Hasil Penelitian : Hasil
penelitian menunjukkan bahwa paritas (OR 2.361 95% CI 1.199-4.647), riwayat
sectio caesarea (OR 28.574 95% CI 6.563-124.411), ketuban pecah dini (OR
0.362 95% CI 0.191-0.685), dan preeklampsi (OR 4.971 95% CI 1.359-18.18).
Semua faktor tersebut memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian
sectio caesarea karena nilai p value masing-masing < 0,05 dan odds ratio
menunjukkan pengaruh besar riwayat sectio caesarea. Kesimpulan : Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang merupakan salah satu rumah sakit rujukan di
Kota Palembang yang dapat menangani operasi sectio caesarea. Diharapkan dapat
membantu meningkatkan pengetahuan dan upaya pencegahan terhadap faktor
risiko yang memicu operasi sectio caesarea, guna menurunkan angka kejadian
dan meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit.