FORMULASI DAN EVALUASI FACE TONER EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americana Mill) DENGAN VARIASI KONSENTRASI GLISERIN SEBAGAI HUMEKTAN

Latar Belakang: Permasalahan kulit wajah seperti kulit kering, ketidakseimbangan pH dan penumpukan kotoran menjadi perhatian utama dalam perawatan kulit, terutama akibat penggunaan produk yang kurang tepat atau faktor lingkungan. Salah satu solusi yang potensial adalah penggunaan face toner berbahan alami dengan humektan yang efektif untuk membantu menjaga hidrasi kulit. Gliserin sebagai humektan berperan penting dalam mempertahankan kelembapan dan menjaga kesegaran kulit. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan sediaan face toner ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill.) dengan variasi gliserin sebagai humektan yang stabil dan mencari formula yang paling optimal.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana ekstrak alpukat (Persea americana Mill) sebagai zat aktif diformulasikan menjadi sediaan face toner dengan memvariasikan gliserin sebagai humektan. Konsentrasi zat aktif dalam setiap formula adalah 1,36% serta variasi konsentrasi gliserin yang digunakan adalah 5% pada formula kontrol, 3% pada formula I, 5% pada formula II dan 12% pada formula III. Selanjutnya dilakukan evaluasi sediaan pada penyimpanan suhu kamar selama 28 hari dan uji dipercepat selama 12 hari ditinjau dari pH, viskositas, homogenitas, kejernihan, warna, bau dan iritasi kulit.
Hasil: Berdasarkan hasil evaluasi didapatkan dari keempat formula bahwa dari pH, viskositas, homogenitas, kejernihan, warna, bau dan iritasi kulit menunjukkan sediaan yang stabil dan memenuhi persyaratan selama 28 hari pada suhu kamar dan 12 hari uji dipercepat. Ditinjau dari hasil evaluasi yang telah dilakukan maka formula yang paling optimal adalah formula II dengan konsentrasi gliserin sebesar 5%.
Kesimpulan: Ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) dapat diformulasikan menjadi sediaan face toner yang stabil dan memenuhi persyaratan. Formula yang paling optimal adalah formula II dengan konsentrasi gliserin sebesar 5%.