PENERAPAN BEKAM BASAH TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN DIAGNOSA KEPERAWATAN NYERI KRONIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS C.NAWANGSASI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2025

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang
memiliki prevalensi tinggi dan berpotensi menimbulkan komplikasiserius jika tidak
ditangani dengan baik. Salah satu keluhan yang umum pada penderita hipertensi
adalah nyeri kronis, khususnya nyeri kepala. Terapi bekam basah menjadisalah satu
alternatif non-farmakologis yang diyakini mampu menurunkan tekanan darah
sekaligus mengurangi intensitas nyeri.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan terapi
bekam basah terhadap penurunan tekanan darah dan intensitas nyeri pada penderita
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas C. Nawangsasi, Kabupaten Musi Rawas,
tahun 2025.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan
edukatif, observasi, dan terapeutik. Subjek penelitian adalah penderita hipertensi
dengan keluhan nyeri kronis. Data dikumpulkan melalui pengkajian tekanan darah
dan skala nyeri sebelum dan sesudah intervensi terapi bekam. Analisis data
dilakukan secara deskriptif.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan
diastolik yang signifikan setelah intervensi bekam. Selain itu, skala nyeri yang
dialami pasien juga menurun dari nyeri sedang menjadi nyeri ringan. Efektivitas
terapi bekam didukung oleh mekanisme peningkatan sirkulasi darah, pelepasan
oksida nitrat, dan stimulasi sistem saraf parasimpatis.
Kesimpulan: Terapi bekam basah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan
darah dan mengurangi intensitas nyeri pada penderita hipertensi dengan diagnosa
keperawatan nyeri kronis. Intervensi ini dapat menjadi alternatif terapi
komplementer dalam asuhan keperawatan, khususnya di pelayanan kesehatan
primer